2. Pekerjaan White Collar
Jenis pekerjaan kerah putih merujuk pada pekerja di bidang administratif, manajerial, atau profesional.
Istilah ini menggambarkan pekerjaan yang tidak memerlukan keterampilan teknis maupun fisik.
Sering kali, pekerja white collar mementingkan dan membutuhkan kandidat dengan status pendidikan yang lebih tinggi.
Contoh dari bidang pekerjaan kerah putih, misalnya pengelolaan keuangan, pengacara, dokter, dan sebagainya.
Dari keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa blue collar merujuk pada pekerja lapangan.
Sementara white collar digunakan sebagai julukan bagi para pekerja kantoran.
Pilihan lowongan pekerjaan kantoran tersedia cukup banyak dan dapat ditemukan di platform pencarian pekerjaan.
Akan tetapi untuk profesi di kategori blue collar cenderung jarang ditemukan di platform online.
Baca Juga: Ini Jenis Lowongan Kerja Gaji Tinggi yang Tidak Bisa Digantikan AI