Parapuan.co - Dysmenorrhea termasuk salah satu kondisi medis yang viral di TikTok.
Salah satunya berdasarkan video viral di TikTok dari akun @cokecrz yang mengalami dysmenorrhea saat bekerja dan terlihat kesakitan.
Video viral di TikTok yang telah disaksikan sebanyak 1,9 juta kali ini membuat warganet penasaran mengenai dysmenorrhea.
@cokecrz ‼️‼️‼️ #behindthescenes #cameraoperator #filmmaking #fyp ♬ all american bitch - gray
Lantas, apa itu dysmenorrhea?
Dilansir dari Cleveland Clinic, dysmenorrhea atau dismenore adalah istilah medis untuk periode menstruasi yang menyakitkan.
Rasa sakit biasanya dimulai tepat sebelum menstruasi dan mereda setelah beberapa hari.
Jadi dismenore merupakan nyeri atau kram saat menstruasi, adapun gejala lain yakni seperti mual, kelelahan, dan diare.
Kram menstruasi paling umum terjadi sehari sebelum atau hari saat mulai menstruasi.
Bagi kebanyakan orang, gejalanya mereda setelah sekitar dua atau tiga hari.
Baca Juga: Gejala Gonore pada Ibu Hamil, Viral di TikTok karena Bisa Bikin Bayi Buta
Dismenore ada dua jenis yakni primer dan sekunder:
Dismenore Primer
Dismenore primer adalah sebutan untuk kram menstruasi yang muncul kembali setiap kali menstruasi, namun bukan disebabkan oleh kondisi medis lain.
Nyeri biasanya dimulai satu atau dua hari sebelum menstruasi atau saat pendarahan benar-benar dimulai.
Pengidapnya mungkin merasakan nyeri mulai dari ringan hingga parah di perut bagian bawah, punggung, atau paha.
Rasa sakit dismenore primer alias dismenore paling umum ini akan mereda dalam 2-3 hari.
Dismenore Sekunder
Jika Kawan Puan mengalami nyeri haid karena suatu kondisi atau infeksi pada organ reproduksi, maka kondisi tersebut adalah dismenore sekunder.
Baca Juga: Viral di TikTok, Ini Penyebab dan Penularan Kondiloma Akuminata
Nyeri akibat dismenore sekunder biasanya dimulai pada awal siklus menstruasi dan berlangsung lebih lama dibandingkan kram menstruasi pada umumnya.
Misalnya, kamu mungkin mengalami kram beberapa hari sebelum menstruasi dan rasa sakit tersebut dapat berlangsung hingga pendarahan benar-benar berhenti.
Lantas, apakah mengalami dismenore itu hal yang normal?
Kawan Puan harus tahu bahwa rasa nyeri saat menstruasi merupakan hal yang wajar terjadi.
Di mana sekitar 60 persen perempuan mengalami kram ringan selama menstruasi.
Sekitar 5-15 persen orang melaporkan nyeri haid yang sangat parah sehingga memengaruhi aktivitas sehari-hari mereka.
Namun, angka ini mungkin lebih tinggi karena penyedia layanan kesehatan yakin banyak orang tidak melaporkan nyeri haid.
Dalam kebanyakan kasus, nyeri haid akan berkurang seiring bertambahnya usia dan kondisi ini mungkin juga membaik setelah melahirkan.
Kondisi nyeri selama menstruasi pun umumnya tidak menimbulkan komplikasi, hanya sering mengganggu aktivitas sehari-hari.
Akan tetapi, jika kondisi medis jadi penyebab nyeri menstruasi, maka komplikasi bisa saja terjadi seperti endometriosis atau penyakit radang panggul.
Jadi apabila kamu mengalami sakit yang luar biasa sebelum hingga selama menstruasi, alangkah baiknya segera periksakan diri untuk menyingkirkan penyebab nyeri.
Baca Juga: Viral di TikTok, Dokter Jelaskan Perbedaan IVA Test dan Pap Smear
(*)