Parapuan.co - Kawan Puan, siapa bilang mewujudkan ide usaha batik membuatmu tidak bisa mengeksplorasi motif?
Justru meski motif batik terkesan monoton, kamu bisa menciptakan inovasi-inovasi yang berbeda untuk menarik perhatian calon pembeli.
Hal ini pula yang disinggung oleh pengrajin batik asal Lasem (Rembang), Jawa Tengah, Santoso Hartono.
Sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Santoso Hartono yang memulai ide usaha batik sejak tahun 2005 silam telah membuktikan bahwa inovasi sangat penting dalam bisnis ini.
Kini, ia sudah jadi pengusaha batik yang mampu mempekerjakan 80 pengrajin dan memberdayakan sekitar 250 ibu rumah tangga di tiga kecamatan di Rembang, yaitu Lasem, Pamotan, dan Pancur.
Lantas, bagaimana agar bisnis batik bisa sukses seperti usaha Santoso Hartono? Simak tipsnya berikut ini, yuk!
1. Jujur dan Murah Senyum
Tips pertama menjalankan peluang bisnis kain batik menurut Santoso Hartono, yaitu bersikap jujur dan murah senyum.
Dengan sikap jujur dan murah senyum, akan membuat konsumen senang dan merasa dihargai.
Baca Juga: Kesampingkan Profit, UMKM Batik Ini Berdayakan Penyandang Tunarungu
Dari situ, Santoso menilai konsumen akan bersedia "membantu" mempromosikan produk ke orang-orang di sekitarnya secara sukarela.
2. Melayani dengan Rendah Hati
Tips kedua, menjalankan ide usaha batik atau apa pun harus melayani dengan penuh kerendahan hati.
Kebanyakan pemilik bisnis gengsi melayani pembeli secara langsung dan meminta karyawan yang melakukannya.
Namun, akan lebih baik jika sang pemilik melayani sendiri karyawan yang datang ke toko.
"Kalau ada pembeli yang datang dan kita sebagai owner ada di situ, jangan diserahkan ke karyawan, harusnya kita yang melayaninya," ucap Santoso.
"Karena biasanya mereka membeli karena ingin berbincang dengan kita, atau negosiasi dengan pemilik langsung," tambahnya.
Lalu agar peluang bisnis batik lebih menguntungkan, jangan lupa menawarkan diskon kepada pembeli supaya mereka tidak ragu untuk kembali lagi.
3. Jangan Monoton
Baca Juga: Pemilik Ide Usaha Kuliner Ingin Inovasi Produk? Lakukan 3 Cara Ini
Ketiga, pengrajin batik harus berani dan kreatif dalam membuat desain dan motif.
Motif yang tidak monoton tentu akan menarik konsumen, terlebih bila tidak ada desain yang serupa di luar sana.
"Kita kan kerajinan handmade jadi harus sering membuat inovasi untuk menjadi daya tarik sendiri," ungkap Santoso.
"Jadi, kita inovasi untuk bisa membuat corak lain dengan pakem motif warna khas Lasem," ujarnya lagi.
4. Kerja Sama dengan Pemasok Bahan Baku
Tips berikutnya, carilah pemasok bahan baku untuk kain, pewarna, dll, dan jalin kerja sama yang baik dengan mereka.
Santoso menambahkan, pengusaha batik perlu mencari pemasok yang baik dan jujur untuk mempertahankan kualitas.
"Kalau kita berganti-ganti pemasok, kita tidak akan tahu kualitas pemasok baru seperti apa," terang Santoso.
Itulah tadi beberapa tips menjalankan ide usaha batik. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: 5 Tips Mix and Match Batik untuk Perempuan Modern, Pastinya Modis
(*)