Parapuan.co - Kawan Puan yang sedang menjalankan ide usaha, mungkin khawatir dengan sistem pembayaran COD (cash on delivery).
Pasalnya, pembayaran COD dilakukan ketika pembeli sudah menerima barang pesanan.
Artinya karena menunggu barang sampai ke tangan konsumen, penjual bisa saja dirugikan apabila pembeli membatalkan pesanan secara sepihak.
Lantas, bagaimana pelaku ide usaha bisa menghindari kerugian pembayaran COD?
Simak tipsnya seperti diungkap oleh ahli pemasaran Oky Andries sebagaimana dikutip dari Kompas.com!
1. Antisipasi Hal Tidak Terduga dengan Konfirmasi Pengiriman Paket
Pertama, pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) perlu mengantisipasi beberapa kendala yang mungkin muncul dalam proses pengiriman paket dengan metode COD.
Misalnya kendala penerima paket tidak berada di lokasi tujuan, alamat sulit ditemukan, konsumen menggunakan alamat palsu, orderan fiktif, dan sebagainya.
Agar menghindari situasi ini, kamu dapat melakukan konfirmasi ulang sebelum pengiriman barang.
Baca Juga: Menyimak Alasan Orang Gemar Belanja Online Usai Larangan TikTok Shop Viral di TikTok
Dengan konfirmasi pengiriman, pemilik ide usaha bisa menghemat waktu dan menghindari biaya pengiriman balik jika konsumen tidak menerima paket.
2. Periksa Riwayat Pembeli untuk Antisipasi Pembatalan Sepihak
Meski banyak diminati konsumen, banyak yang masih belum memahami prosedur COD yang mewajibkan pembayaran sebelum membuka paket.
Sebagian konsumen mungkin membuka paket sebelum membayar, kemudian mengajukan komplain jika barang yang diterima tidak sesuai.
Oleh karenanya, penting bagi penjual untuk memeriksa riwayat pembeli untuk mengenali karakteristik konsumen dan menghindari kerugian.
3. Batasi Penggunaan COD di Daerah Tertentu
Terkadang, layanan COD sulit diimplementasikan di beberapa wilayah karena kendala aksesibilitas dan keterbatasan tenaga kerja atau kurir.
Dalam hal ini, pelaku UMKM bisa membatasi sistem pembayaran COD untuk hanya tersedia di daerah tertentu.
Pembatasan penggunaan COD di daerah-daerah tertentu dapat membantumu mengurangi risiko produk tidak sampai.
Baca Juga: Hari Keuangan Nasional, Simak Sejarah Uang Mulai Sistem Barter hingga Bertransformasi Digital
Dengan begitu, penjual juga dapat memastikan pengalaman pelanggan yang lebih aman dan efisien.
4. Persiapkan Dana Cadangan untuk Menjaga Arus Kas
Berikutnya, siapkan dana cadangan untuk menjaga arus kas bisnis tetap mengalir.
Ini merupakan langkah bijak bagi penjual agar tidak merugi dalam menggunakan metode COD.
Pasalnya, metode ini memungkinkan konsumen membayar setelah menerima paket.
Pelaku UMKM perlu memiliki dana cadangan yang cukup untuk menutupi kebutuhan bisnis sambil menunggu pembayaran dari jasa pengiriman.
Itulah tadi beberapa tips menghindari kerugian dari pembayaran COD yang bisa dilakukan penjual atau pemilik ide usaha.
Mudah-mudahan informasi di atas berguna ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Demi Keamanan Keuangan Bisnis, Simak 6 Tips Mengumpulkan Dana Darurat Bisnis
(*)