"Sesuai namanya, 'Selimut Nusantara' adalah koleksi selimut yang ditenun dan terbuat seratus persen bahan alami. Selimut seperti ini telah digunakan dalam upacara adat di Sumba selama ratusan tahun, jadi saya mengubahnya menjadi karya global. Pameran ini di Paris adalah kali pertama karya ini dipamerkan kepada publik," jelasnya.
Pada pameran foto yang dinamai Borobudur tersebut, desainer yang akrab dipanggil Edo ini membawa 22 fashion photography dan human interest yang ia jepret sendiri saat berkeliling Indonesia.
Foto-foto yang akan dipamerkan nanti ditampilkan dalam hitam putih dan berwarna.
Diakui olehnya bahwa sebenarnya Edo bukanlah seorang fotografer, sehingga ketika mendapatkan kesempatan untuk memamerkan hasil jepretannya tersebut di kancah global benar-benar di luar ekspektasinya.
"Enggak pernah Abang memikirkan bahwa akan ada di Du Louvre. Dan Abang bukan fotografer. Foto-foto itu hanya melengkapi (cerita), main course-nya tetap baju dan wastranya," ujarnya.
Karya-karya Edward Hutabarat nantinya akan dipamerkan di area selebar 50 m2 di bawah piramida terbalik yang ikonik dari Carrousel du Louvre.
Bukan hanya memamerkan karya-karya terbaik dari maestro desainer Indonesia, Edward Hutabarat, pada acara pembukaan pameran L'Indonésie au Carrousel du Louvre pada tanggal 28 November akan dihadiri oleh diva Anggun yang akan tampil menyanyikan lagu khas Indonesia.
Dukungan Kemendikbudristek dan Best of Indonesia
Baca Juga: Vielga Wennida, Jadi Desainer Kebaya karena Hobi Melukis Bunga