Edward Hutabarat Akan Jadi Orang Asia Tenggara Pertama yang Pameran di Carrousel du Louvre

Citra Narada Putri - Jumat, 17 November 2023
Desainer Edward Hutabarat akan menjadi orang Asia Tenggara pertama yang pameran di Carrousel du Louvre, Prancis.
Desainer Edward Hutabarat akan menjadi orang Asia Tenggara pertama yang pameran di Carrousel du Louvre, Prancis. (Dok. Citra Narada/PARAPUAN)

Parapuan.co - Desainer kenamaan Indonesia, Edward Hutabarat, akan jadi orang Asia Tenggara Pertama yang melakukan pameran foto dan wastra nusantara di Carrousel du Louvre, Paris, Prancis.

Pameran bertajuk “L'Indonésie au Carrousel du Louvre" ini akan diadakan pada 28 November 2023 hingga 8 Januari 2024.

Dalam pameran yang didukung oleh Best of Indonesia dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), maestro adi busana ini akan membawa beberapa karya-karya terbaiknya.  

Pada sesi pameran wastra nusantaranya, desainer yang sudah 43 tahun berkarya di industri mode ini membawa berbagai macam kain tradisional dan pakaian jadi dari berbagai daerah. 

"Mulai dari tenun Sumba, Timor, Sumbawa, lurik Yogya, Pedan, Klaten, songket Sumatera, ulos Samosir, hingga noken Papua," ujar Edward saat diwawancarai oleh PARAPUAN.   

Untuk koleksi wastra nusantara yang akan dibawa ke Carrousel du Louvre total ada 20 kain.

Desainer Edward Hutabarat memperlihatkan salah satu koleksi kainnya yang akan dipamerkan di Carrousel du Louvre, Prancis.
Desainer Edward Hutabarat memperlihatkan salah satu koleksi kainnya yang akan dipamerkan di Carrousel du Louvre, Prancis. (Dok. Citra Narada/PARAPUAN)

Lebih dari itu, melalui momen ini, Edo ingin menceritakan tentang peradaban, keindahan, kekayaan, keterampilan dan kearifan budaya Indonesia pada dunia melalui koleksi "Selimut Nusantara".

Selimut Nusantara ini pun mengambil inspirasi dari kekayaan alam dan budaya Indonesia.

Baca Juga: Desainer Mira Hoeng Rilis Koleksi Terinspirasi dari Bunga Nasional Sri Lanka

"Sesuai namanya, 'Selimut Nusantara' adalah koleksi selimut yang ditenun dan terbuat seratus persen bahan alami. Selimut seperti ini telah digunakan dalam upacara adat di Sumba selama ratusan tahun, jadi saya mengubahnya menjadi karya global. Pameran ini di Paris adalah kali pertama karya ini dipamerkan kepada publik," jelasnya.

Pada pameran foto yang dinamai Borobudur tersebut, desainer yang akrab dipanggil Edo ini membawa 22 fashion photography dan human interest yang ia jepret sendiri saat berkeliling Indonesia.

Foto-foto yang akan dipamerkan nanti ditampilkan dalam hitam putih dan berwarna.

Hasil foto Edward Hutabarat Autumn/Winter Collection 2023.
Hasil foto Edward Hutabarat Autumn/Winter Collection 2023. (EDWARD HUTABARAT)

Diakui olehnya bahwa sebenarnya Edo bukanlah seorang fotografer, sehingga ketika mendapatkan kesempatan untuk memamerkan hasil jepretannya tersebut di kancah global benar-benar di luar ekspektasinya.

"Enggak pernah Abang memikirkan bahwa akan ada di Du Louvre. Dan Abang bukan fotografer. Foto-foto itu hanya melengkapi (cerita), main course-nya tetap baju dan wastranya," ujarnya. 

Karya-karya Edward Hutabarat nantinya akan dipamerkan di area selebar 50 m2 di bawah piramida terbalik yang ikonik dari Carrousel du Louvre.

Bukan hanya memamerkan karya-karya terbaik dari maestro desainer Indonesia, Edward Hutabarat, pada acara pembukaan pameran L'Indonésie au Carrousel du Louvre pada tanggal 28 November akan dihadiri oleh diva Anggun yang akan tampil menyanyikan lagu khas Indonesia. 

Dukungan Kemendikbudristek dan Best of Indonesia

Baca Juga: Vielga Wennida, Jadi Desainer Kebaya karena Hobi Melukis Bunga

Bagi Edo, kesempatan emas untuk pameran di Museum Louvre ini adalah momen bersejarah dalam perjalanan kariernya selama puluhan tahun di industri mode. 

"Untuk saya ini adalah sebuah keberuntungan. Saya mendapatkan golden bridge dari Best of Indonesia dan mendapatkan dukungan penuh dari Kemendikbudristek untuk memamerkan piece of Indonesia," ujarnya penuh haru.

"Saya bangga, dan sangat senang diundang oleh Carrousel du Louvre untuk memamerkan karya saya di tempat yang sangat bersejarah di Paris," tambahnya lagi. 

Perjalanan Edward Hutabarat ke Prancis ini pun tak dilakukannya sendirian, melainkan atas dukungan Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset dan Teknologi RI bersama dengan Best of Indonesia.

"Saya menghargai inisiatif Best of Indonesia untuk memperkenalkan budaya Indonesia sekaligus mendorong pemasaran dan promosinya kepada masyarakat Prancis, khususnya Eropa secara umum, dengan cara yang elegan di venue terhormat seperti Carrousel du Louvre," ujar Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Hi lmar Farid, Ph.D.

Menurutnya ini sesuai dengan upaya pemerintah untuk membangun citra Indonesia sebagai negara yang kaya akan budaya.

"Dunia perlu lebih tahu tentang kekayaan alam dan budaya Indonesia serta kreativitasnya, dan saya pikir karya Edward Hutabarat sangat mewakili misi itu," jelasnya lagi. 

Di sisi lain, pengaggas Best of Indonesia, Nina Hanafi menyampaikan bahwa pameran L'Indonésie au Carrousel du Louvre adalah pameran terbesar dengan durasi terlama di Paris yang fokus pada Indonesia sehingga memiliki dampak pada citra dan visibilitas jenama dan talenta terbaik Tanah Airdi komunitas internasional.

"Lewat program debut ini, Best of Indonesia ingin mengambil peran strategis lewat kolaborasi sinergis sebagai disruptive digital platform yang mampu menjembatani berbagai produk, jenama dan talenta terbaik Indonesia lewat ikhtiar kurasi cermat dan jejaring global untuk menghadirkan ‘permata’ ini di panggung internasional, sekaligus membuka kesempatan bisnis yang lebih luas,” ujar Nina Hanafi.

(*)

Baca Juga: Ini Deretan Desainer yang Rilis Koleksi Idulfitri 2023, Cocok Jadi Baju Lebaran



REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat