Perusahaan yang benar biasanya mempertahankan sikap profesional dan sopan.
Jika kamu melihat banyak kesalahan pengejaan, bahasa yang tidak rapi, atau komunikasi yang tidak konsisten, ini bisa menjadi tanda penipuan.
6. Tidak Memerlukan Proses Wawancara
Berhati-hatilah jika proses perekrutan karyawan tidak memerlukan proses wawancara.
Hal ini menunjukkan bahwa mereka tidak mementingkan kepribadian kamu atau seberapa baik kamu dalam menyelaraskan diri dengan budaya perusahaan mereka.
7. Mengirimkan Link yang Mencurigakan dan Berbahaya
Berhati-hati pulalah saat kamu diminta mengklik link selama proses lamaran kerja.
Pasalnya, link tersebut dapat mengarah pada aplikasi palsu yang dirancang semata-mata untuk mengambil informasi rekening bank atau kartu kredit.
8. Persyaratan dan Deskripsi Pekerjaan Tidak Jelas
Baca Juga: Sempat Menganggur? Jelaskan dengan Cara Ini Saat Wawancara Lowongan Kerja
Lowongan pekerjaan asli mencantumkan informasi tanggung jawab dan persyaratan pekerjaan yang jelas sesuai posisi yang dideskripsikan.
Sebaliknya, lowongan pekerjaan palsu dari perekrut yang meragukan cenderung memberikan peran, tugas, dan persyaratan pekerjaan yang ambigu, tidak jelas, dan terlalu umum, hingga memungkinkan hampir semua orang memenuhi syarat.
9. Permintaan Biaya untuk Penempatan atau Peralatan Kerja
Berhati-hatilah jika perekrut meminta uang di muka, khususnya untuk penempatan, peralatan, atau pelatihan kerja.
Selain itu, perekrut, headhunter, dan agen perekrutan yang bereputasi baik umumnya tidak akan mengenakan biaya kepada pencari kerja.
10. Menerima Pekerjaan di Luar Negeri Tanpa Visa Kerja
Jika kamu sedang mempertimbangkan untuk bekerja di luar negeri, wasspada terhadap tawaran yang tidak memberikan visa kerja.
Kalau perusahaan bersikeras agar kamu memasuki negara tersebut dengan visa pengunjung, bukan visa kerja yang sah, maka ini tanda lowongan kerja bodong.
Itulah tadi beberapa ciri lowongan kerja bodong yang patut diwaspadai. Semoga informasi di atas bermanfaat!
Baca Juga: Agar Tak Jadi Korban Penipuan, Simak Ciri-Ciri Rekrutmen Palsu dari Luar Negeri
(*)