Tapi siapa sangka, hal itu justru membuat kejahatan yang selama ini ia lakukan terbongkar ke publik.
Kamis (16/11/2023), dr Qory akhirnya ditemukan di Dinas Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A).
"dr Qory sudah kita ketahui keberadaannya yang berada di Rumah aman P2TP2A usai mendapatkan informasi dari Ketua RT," ujar Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara saat dikonfirmasi melalui keterangan tertulisnya, Jumat (17/11/2023).
Korban Alami Depresi
Saat ditemukan, Dokter Qory sendiri mengalami situasi depresi akibat dugaan kekerasan yang selama ini ia terima.
"Jadi dr. Qory mendatangi kantor P2TP2A untuk meminta perlindungan dan sempat menjalani assessment karena yang bersangkutan mengalami situasi kejiwaan depresi akibat dugaan adanya tindakan KDRT berulang kali yang dialami dirinya," ungkap Teguh.
Dokter Qory akhirnya melakukan visum et repertum dan perawatan lebih lanjut untuk memulihkan kondisi.
Dari hasil visum, Dokter Qory diketahui mengalami luka memar di bibir atas sebalah kiri, lengan atas kanan, lengan atas kiri, pinggul sebelah kanan, hingga paha hanan.
Hasil visum ini kemudian memenuhi syarat penetapan pelaku sebagai tersangka.
Baca Juga: Aktivis Perempuan dan Buruh PRT Gelar Aksi Olahraga Bersama untuk Wujudkan Indonesia Bebas KDRT