Penyebab Demensia
Mengutip dari Alzheimer's Association, demensia disebabkan oleh berbagai penyakit yang menyebabkan kerusakan sel-sel otak.
Kerusakan ini mengganggu kemampuan sel-sel otak untuk berkomunikasi satu sama lain. Ketika sel-sel otak tidak dapat berkomunikasi secara normal, pemikiran, perilaku, dan perasaan dapat terpengaruh.
Otak memiliki banyak wilayah berbeda, yang masing-masing bertanggung jawab atas fungsi berbeda (misalnya, memori, penilaian, dan pergerakan).
Ketika sel-sel di suatu wilayah tertentu rusak, maka wilayah tersebut tidak dapat menjalankan fungsinya secara normal.
Berbagai jenis demensia berhubungan dengan jenis kerusakan sel otak tertentu di wilayah otak tertentu. Misalnya saja pada penyakit Alzheimer, tingginya kadar protein tertentu di dalam dan di luar sel otak membuat sel otak sulit untuk tetap sehat dan berkomunikasi satu sama lain.
Wilayah otak yang disebut hipokampus adalah pusat pembelajaran dan memori di otak, dan sel-sel otak di wilayah ini sering kali menjadi yang pertama mengalami kerusakan.
Itu sebabnya kehilangan ingatan sering kali menjadi salah satu gejala awal penyakit alzheimer.
Meskipun sebagian besar perubahan di otak yang menyebabkan demensia bersifat permanen dan memburuk seiring berjalannya waktu, masalah berpikir dan memori yang disebabkan oleh kondisi berikut dapat membaik jika kondisi tersebut diobati atau diatasi:
- Depresi.
- Efek samping pengobatan.
- Penggunaan alkohol yang berlebihan.
- Masalah tiroid.
- Kekurangan vitamin.
Baca Juga: Perempuan Lebih Rentan Penyakit Alzheimer, Ternyata Ini Alasannya
(*)