"Acara ini terbuka untuk umum dan gratis, silakan masuk sepuas-puasnya sampai malam. Kita merencanakan mulai pukul 09.00 WIB. Acaranya sendiri akan berlangsung sampai sebelum maghrib, jadi full acara, ada performance, ada band. Tapi kita akan open sampai jam 22.00 WIB," jelas Siti Azizah.
Cerita Nusantara 2023 nantinya akan menampilkan ekosistem di sektor kriya dan wastra beserta turunannya seperti fesyen dan home decor.
Karya-karya terbaik tersebut merupakan hasil dari komunitas hingga praktisi atau pegiat kerajinan nusantara.
Menurut Siti Azizah, kriya dan wastra menjadi benang merah dalam Cerita Nusantara, karena keduanya adalah sektor terbesar UMKM Indonesia.
Daftar ekosistem kewirausahaan yang menjadi kolaborator di Cerita Nusantara seperti Jakcloth, Brightspot, Inacraft, BRIlianpreneur, Alun Alun Indonesia, Sarinah, M-Bloc, IdeaFest, Kriyanusa, MUFFEST, JFW, PINTU Incubator, OOA, Wall of Fades, JSD, USS, JakartaXBeauty, Inacraft, IFFINA, Krealogi, Piazza Firenze by Poppy Dharsono, Karya Kreatif Indonesia, hingga Gerakan Revolusi Lokal.
Menariknya lagi, nantinya dalam acara ini juga akan ditampilkan pula berbagai karya istimewa dari teman-teman disabilitas yang berperan erat dalam perkembangan UMKM Indonesia.
Latar Belakang Cerita Nusantara
Pemerintah mencatat hingga 2021 jumlah pulau di Indonesia mencapai 17 ribu yang dihuni oleh 300 kelompok etnik atau 1.340 suku bangsa, terbentang dari Sabang sampai Merauke.
Oleh sebab itu, Indonesia pun kaya akan ragam cerita seni dan budaya yang menawan.
Baca Juga: Humbang Kriya Bawakan Eco Fashion di Lake Toba Fashion Week 2023
Berangkat dari kekayaan tersebut, KemenKopUKM, Dekranas, dan OASE pun sejak dua tahun lalu mengembangkan wastra dan kriya melalui progam seperti Cerita Wastra (2021) dan Cerita Kriya (2022).
"Selama dua tahun terakhir, kolaborasi ini telah menyentuh lebih dari 10.000 perajin di Indonesia," kata Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki.
Ia pun mengatakan bahwa pihaknya ingin mensinergikan apa yang ada sehingga menjadi ekosistem yang terhubung untuk menguatkan dua sektor kriya dan wastra.
"Harapan utama dari perhelatan Cerita Nusantara ini adalah terhubungnya para ekosistem luar biasa ini agar bisa berjejaring, menemukan mitra bisnis dan buyer serta bersama menghadapi pergeseran cepat dengan berbagai disrupsi sehingga menguatkan pengetahuan bisnis model masing-masing agar lebih agile terhadap perubahan," ingin Teten.
Demi mendukung karya wastra dan kriya nusantara, yuk kunjungi Cerita Nusantara ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Edward Hutabarat Akan Jadi Orang Asia Tenggara Pertama yang Pameran di Carrousel du Louvre
(*)