Tujuan Terkait

Dukung UMKM Wastra dan Kriya, KemenKopUKM Akan Gelar Cerita Nusantara 2023

Anna Maria Anggita - Jumat, 24 November 2023
Tenun Indonesia.
Tenun Indonesia. (boss1418/iStockphoto)

 

Parapuan.co - Untuk mendukung kemajuan usaha mikro, kecil dan menengah di industri kriya serta wastra, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menyelenggarakan sebuah acara pameran interaktif.

Berkolaborasi dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan Organisasi Aksi Solidaritas Kabinet Kerja (OASE), KemenKopUKM akan menyelenggarakan program Cerita Nusantara.

Acara Cerita Nusantara bertemakan "Unveiling the Story of Indonesia Artistry" ini akan diselenggarakan pada 28 November 2023 di Cendrawasih Hall, Jakarya Convention Center (JCC).

Cerita Nusantara ini merupakan ajang yang menampilkan ide-ide brilian, inklusivitas dalam keragaman, daya saing ekosistem lokal, karya seni rupa, kerajinan tangan, tekstil, juga inovasi digital.

Bukannya tanpa alasan, pasalnya Indonesia memiliki kekuatan ekonomi kreatif melalui karya wastra dan kriya yang besar, sehingga dibutuhkan pengelolaan ekosistem yang benar agar bisa berdaya saing global. 

Maka dari itu, Cerita Nusantara 2023 pun tak sekadar menjadi ajang pameran wastra dan kriya nusantara semata.

Seperti disampaikan oleh Siti Azizah, Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM, bahwa ajang ini dibagi menjadi tiga rangkaian acara yang komprehensif untuk mendukung para pelaku usaha kriya dan wastra lebih maju.

Adapun rangkaian acara yang bisa dinikmati di Cerita Nusantara 2023 nanti adalah expo atau showcasing karya wastra dari kolaborator yang sudah dikurasi, business matching, dan talkshow interaktif.

 Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki jelaskan tentang gelaran Cerita Nusantara 2023
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki jelaskan tentang gelaran Cerita Nusantara 2023 Dok.KemenKopUKM

Baca Juga: IN2MF 2023 Tekankan Konsep Sustainability dengan Wastra Nusantara

"Acara ini terbuka untuk umum dan gratis, silakan masuk sepuas-puasnya sampai malam. Kita merencanakan mulai pukul 09.00 WIB. Acaranya sendiri akan berlangsung sampai sebelum maghrib, jadi full acara, ada performance, ada band. Tapi kita akan open sampai jam 22.00 WIB," jelas Siti Azizah.

Cerita Nusantara 2023 nantinya akan menampilkan ekosistem di sektor kriya dan wastra beserta turunannya seperti fesyen dan home decor.

Karya-karya terbaik tersebut merupakan hasil dari komunitas hingga praktisi atau pegiat kerajinan nusantara.

Menurut Siti Azizah, kriya dan wastra menjadi benang merah dalam Cerita Nusantara, karena keduanya adalah sektor terbesar UMKM Indonesia.

Daftar ekosistem kewirausahaan yang menjadi kolaborator di Cerita Nusantara seperti Jakcloth, Brightspot, Inacraft, BRIlianpreneur, Alun Alun Indonesia, Sarinah, M-Bloc, IdeaFest, Kriyanusa, MUFFEST, JFW, PINTU Incubator, OOA, Wall of Fades, JSD, USS, JakartaXBeauty, Inacraft, IFFINA, Krealogi, Piazza Firenze by Poppy Dharsono, Karya Kreatif Indonesia, hingga Gerakan Revolusi Lokal.

Menariknya lagi, nantinya dalam acara ini juga akan ditampilkan pula berbagai karya istimewa dari teman-teman disabilitas yang berperan erat dalam perkembangan UMKM Indonesia.

Latar Belakang Cerita Nusantara

Pemerintah mencatat hingga 2021 jumlah pulau di Indonesia mencapai 17 ribu yang dihuni oleh 300 kelompok etnik atau 1.340 suku bangsa, terbentang dari Sabang sampai Merauke.

Oleh sebab itu, Indonesia pun kaya akan ragam cerita seni dan budaya yang menawan.

Baca Juga: Humbang Kriya Bawakan Eco Fashion di Lake Toba Fashion Week 2023

Berangkat dari kekayaan tersebut, KemenKopUKM, Dekranas, dan OASE pun sejak dua tahun lalu mengembangkan wastra dan kriya melalui progam seperti Cerita Wastra (2021) dan Cerita Kriya (2022).

"Selama dua tahun terakhir, kolaborasi ini telah menyentuh lebih dari 10.000 perajin di Indonesia," kata Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki.

Ia pun mengatakan bahwa pihaknya ingin mensinergikan apa yang ada sehingga menjadi ekosistem yang terhubung untuk menguatkan dua sektor kriya dan wastra.

"Harapan utama dari perhelatan Cerita Nusantara ini adalah terhubungnya para ekosistem luar biasa ini agar bisa berjejaring, menemukan mitra bisnis dan buyer serta bersama menghadapi pergeseran cepat dengan berbagai disrupsi sehingga menguatkan pengetahuan bisnis model masing-masing agar lebih agile terhadap perubahan," ingin Teten.

Demi mendukung karya wastra dan kriya nusantara, yuk kunjungi Cerita Nusantara ya, Kawan Puan.

Baca Juga: Edward Hutabarat Akan Jadi Orang Asia Tenggara Pertama yang Pameran di Carrousel du Louvre

(*)

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.



REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat