Gratis, Simak Tips Berkunjung ke Pameran Bhinneka Tunggal Ika di Bentara Budaya

Rizka Rachmania - Minggu, 26 November 2023
Tips berkunjung ke Pameran Bhinneka Tunggal Ika di Bentara Budaya Jakarta, 24-28 November 2023.
Tips berkunjung ke Pameran Bhinneka Tunggal Ika di Bentara Budaya Jakarta, 24-28 November 2023. Rizka Rachmania/Parapuan

Parapuan.co - Pameran Bhinneka Tunggal Ika di Bentara Budaya Jakarta digelar tanggal 24-28 November 2023.

Kawan Puan yang ingin menyaksikan karya dari 12 seniman perempuan Indonesia, baiknya mengetahui tips berkunjung ke Pameran Bhinneka Tunggal Ika.

Tips berkunjung ke Pameran Bhinneka Tunggal Ika ini tidak rumit, kok, sama seperti ketika kamu mengunjungi pameran seni pada umumnya.

Akan tetapi hal penting dalam tips berkunjung ke Pameran Bhinneka Tunggal Ika ini adalah mengetahui cara registrasi kunjungan ke Bentara Budaya Jakarta.

Di samping itu, hal penting lainnya adalah mengetahui waktu kunjungan serta bagaimana akses masuk ke Lantai 8 Menara Kompas tempat pameran digelar.

PARAPUAN telah merangkum sederet tips untuk Kawan Puan yang ingin menyaksikan ragam karya seni dari 12 seniman perempuan Indonesia di Pameran Bhinneka Tunggal Ika.

1. Ketahui Cara Registrasi

Kawan Puan yang ingin mengunjungi Pameran Bhinneka Tunggal Ika di Bentara Budaya Art Gallery Jakarta harus registrasi terlebih dahulu.

Registrasi bisa dilakukan secara langsung di tempat, yakni Bentara Budaya Art Gallery, Lantai 8, Menara Kompas, Jakarta Pusat.

Baca Juga: 12 Seniman Perempuan Indonesia Gelar Pameran Bersama Bhinneka Tunggal Ika

2. Catat Jadwal Operasional Pameran

Agar tidak gagal mengunjungi pameran, ketahui jadwal operasional pameran Bhinneka Tunggal Ika.

Pameran buka pukul 10.00-18.00 WIB mulai tanggal 24 sampai 28 November 2023. Akan tetapi ada peraturan terakhir waktu masuk pameran pukul 17.30 WIB.

3. Cari Tahu Akses Masuk ke Menara Kompas

Kawan Puan yang mau ke Pameran Bhinneka Tunggal Ika di Bentara Budaya Art Gallery harus tahu cara masuk ke Menara Kompas.

Menara Kompas berada di Jalan Palmerah Selatan Nomor 21, Jakarta Pusat, dekat dengan Stasiun KRL Palmerah dan Halte Transjakarta Palmerah.

Kawan Puan bisa masuk ke lobby Menara Kompas untuk menanyakan lokasi pameran di lantai 8.

Sebelum masuk, Kawan Puan akan diminta untuk menunjukkan atau juga menukar identitas seperti KTP untuk bisa masuk ke lantai 8.

Baca Juga: Peringati 16 Hari Anti-Kekerasan Perempuan, Belasan Artis Gelar Pameran Seni

4. Kulik Karya Seni dari Seniman Perempuan yang Bergabung

Saat sudah masuk ke dalam Pameran Bhinneka Tunggal Ika, Kawan Puan bisa melihat sekaligus mengulik karya-karya dari 12 seniman perempuan Indonesia yang bergabung.

Dari pintu masuk, Kawan Puan akan disambut dengan karya patung dari seniman Alfiah Rahdini yang bertajuk "Sri Naura Paramita". Karya patung ini dicetak dengan menggunakan tubuh asli dari sang seniman, lho. 

Ada juga karya dari Sekar Puti Sidhiawati yang menggunakan media keramik, merepresentasikan keramik yang sering diasosiasikan dengan tugas domestik seorang perempuan.

Tak ketinggalan ada karya instalasi dari Lala Bohang yang bertajuk "The Journey of Belonging: A Herstory Between Time and Space", menceritakan tentang ikatan dua orang perempuan Indonesia.

5. Kunjungan untuk Anak-Anak

Pameran Bhinneka Tunggal Ika ini tidak hanya gratis tapi juga terbuka untuk umum di semua usia. Dewasa dan anak-anak bisa mengunjungi pameran.

Akan tetapi, anak-anak harus didampingi oleh orang dewasa selama berada di pameran dan menjaga keamanan diri sendiri sekaligus karya seni yang ditampilkan.

Kawan Puan yang membawa anak pun harus mempertimbangkan kemampuan anak, apakah ia sudah bisa diajak untuk mengunjungi pameran atau belum.

Nah, itu dia tips berkunjung ke Pameran Bhinneka Tunggal Ika di Bentara Budaya Art Gallery, Menara Kompas, Jakarta Pusat yang gratis dan terbuka untuk umum.

Baca Juga: A Force for Change: Pameran Seni dan Lelang Karya Para Seniman Perempuan Kulit Gelap

(*)

Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja