Parapuan.co - Film Budi Pekerti yang dibintangi Sha Ine Febriyanti dan Prilly Latuconsina masih tayang di bioskop.
Film garapan Wregas Bhanuteja tersebut mencuri perhatian karena sangat relate dengan kehidupan sosial masyarakat zaman sekarang.
Menariknya lagi, film Budi Pekerti mengangkat kisah seorang perempuan berprofesi sebagai guru BK (Bimbingan Konseling) yang jarang disorot.
Terlepas dari karakter perempuan Bu Prani yang diperankan Sha Ine tersebut, seperti apa sih profesi guru BK sendiri?
Yuk, simak informasinya sebagaimana dirangkum dari Gramedia.com di bawah ini, siapa tahu Kawan Puan tertarik jadi guru BK!
Cara Jadi Guru BK
Guru BK adalah profesi di mana seorang guru mengampu bimbingan konseling di sekolah, baik SD, SMP, maupun SMA.
Untuk menjadi guru BK, Kawan Puan mesti menempuh pendidikan strata satu (S1).
Adapun jurusannya adalah Pendidikan Konseling yang berfokus menyiapkan mahasiswa menjadi seorang ahli dalam bidang bimbingan dan konseling.
Baca Juga: Mengenal Profesi Keguruan dan Cara Menjadi Guru di Indonesia
Di jurusan Pendidikan Konseling, kamu akan dibekali pengetahuan terkait bidang pendidikan dan psikologi.
Nantinya jika mengajar, kamu diharapkan mampu berinteraksi secara personal dengan anak didik untuk tujuan tertentu.
Misalnya berdiskusi dengan siswa tentang minatnya dan membantu mengarahkan ke mana anak didik bisa melanjutkan pendidikan untuk meraih cita-citanya.
Oleh sebab itu, lulusan Pendidikan Konseling harus bisa membantu menyelesaikan masalah dari para siswa dan berperan dalam memandu siswa mengarahkan bakatnya ke hal yang lebih positif.
Fungsi Bimbingan Konseling di Sekolah
Guru BK akan menjalankan beberapa fungsi bimbingan konseling di sekolah, antara lain sebagai berikut:
1. Memberikan Pemahaman
Dalam konteks bimbingan dan konseling, tujuan utama guru BK adalah membantu siswa memahami diri mereka secara lebih mendalam.
Termasuk pemahaman mengenai potensi individu dan lingkungan tempat mereka berada.
Baca Juga: Hari Guru Nasional, Ternyata Segini Tunjangan yang Diterima Guru PNS dan Non PNS
2. Menjalankan Peran Pengembangan
Guru BK juga berperan dalam membantu siswa mengembangkan potensi yang dimiliki agar bisa berkontribusi untuk masa depan mereka.
Proses pengembangan ini dilakukan secara sistematis dan berkelanjutan, didukung oleh fasilitas yang memadai, serta lingkungan yang mendukung pertumbuhan siswa.
3. Fungsi Preventif
Peran lainnya yaitu pada aspek preventif adalah untuk mengantisipasi potensi permasalahan yang mungkin muncul dan dihadapi oleh siswa.
Tujuannya agar guru dan siswa bisa melakukan pencegahan terhadap potensi rintangan yang muncul di masa depan.
4. Sebagai Fasilitator
Bimbingan dan konseling dari guru BK juga bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada siswa dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.
Proses ini mencakup harmonisasi dalam seluruh aspek kehidupan siswa, dengan memberikan dukungan dan fasilitas yang sesuai.
Wah, peran guru BK dalam kehidupan siswa di sekolah cukup besar ya, Kawan Puan. Apakah kamu tertarik jadi guru BK?
Baca Juga: Ternyata Profesi Guru juga Punya Jenjang Karier, Ini Penjelasannya!
(*)