Selanjutnya disusul oleh platform media sosial dan berbagi video lainnya, seperti TikTok (10 persen), Instagram Reels (3 persen), dan Snack Video (2 persen).
Sementara itu, platform yang paling sering digunakan responden untuk mendengarkan podcast dalam format audio adalah Spotify (72 persen).
Disusul kemudian oleh Noice (15 persen), Google Podcast (8 persen), Apple Podcasts (2 persen), Overcast (1 persen), Anchor (1 persen), Player.fm (1 persen) dan Soundcloud (1 persen).
Survei ini juga mengungkap jenis konten podcast pilihan responden yaitu interview antara host dengan key opinion leaders/KOL (75 persen), podcast dengan lebih dari satu host (57 persen) dan podcast monolog (39 persen).
Genre podcast yang paling disukai responden yaitu komedi dengan 67 persen responden yang memilih, diikuti dengan motivasi & inspirasi (62 persen), pengembangan diri (60 persen), dan kesehatan & gaya hidup (52 persen).
Kemudian, ada konten horor & misteri (47 persen), teknologi (42 persen), cerita & drama (39 persen), edukasi (38 persen), bisnis (37 persen), sosial budaya (37 persen), keluarga & romansa (33 persen), religi (32 persen), berita & politik (30 persen), dan olahraga (28 persen).
"Temuan-temuan ini menyiratkan tumbuhnya podcast sebagai channel marketing baru yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku industri," terang Timothy.
"Dengan konten dan pilihan KOL yang tepat, podcast dapat menjangkau target audiens secara efektif, baik dalam bentuk video maupun audio," tutupnya.
Wah, apakah ini jadi pertanda saatnya Kawan Puan menjadi konten kreator dengan membuat podcast?
Baca Juga: Jadi Konten Kreator, Dea Rizkita Puteri Indonesia 2017 Bagi Tips Tangkap Peluang di Era Digital
(*)