Bukan Kursus Online, Survei Sebut Kebanyakan Masyarakat Indonesia Belajar dari Podcast

Arintha Widya - Minggu, 26 November 2023
Bukan Kursus Online, Survei Sebut Kebanyakan Masyarakat di Indonesia Belajar dari Podcast
Bukan Kursus Online, Survei Sebut Kebanyakan Masyarakat di Indonesia Belajar dari Podcast Freepik

Parapuan.co - Kawan Puan, rupanya kursus online bukan satu-satunya sarana bagi masyarakat untuk mencari inspirasi dan belajar hal baru di era digital seperti sekarang.

Hal itu terlihat dari survei Populix yang dirilis dalam bentuk laporan berjudul "Podcast Trends Unveiled: Indonesia's Podcast Streaming Habits".

Survei itu mengungkap kebiasaan masyarakat Indonesia dalam mengakses podcast sebagai sumber informasi dan hiburan baru.

Berdasarkan laporan seperti dalam pers rilis yang diterima PARAPUAN, Populix menemukan bahwa mayoritas responden mengakses podcast sebanyak 4-6 kali dalam seminggu.

Selain itu, YouTube dan Spotify menjadi platform yang paling sering digunakan masyarakat Indonesia dalam menikmati konten podcast.

"Melalui laporan ini, kami melihat bahwa saat ini podcast telah menjadi salah satu konten digital yang populer di Indonesia, baik dalam bentuk video maupun audio," kata Dr. Timothy Astandu, Co-Founder dan CEO Populix.

"Masyarakat Indonesia mengakses podcast untuk mencari inspirasi, hiburan, informasi terbaru, atau bahkan sekadar mengisi waktu luang mereka," imbuhnya.

Ia juga menyebut, "Naiknya popularitas podcast tidak dapat dipisahkan dari faktor-faktor, seperti kemudahan dalam mengakses kontennya, hingga beragam konten menarik dan berkualitas yang ditawarkan."

Tidak heran jika pertumbuhan kreator konten dan audiens di Indonesia pun menjadikan podcast semakin trending digunakan.

Baca Juga: Arisan Parapuan 23: Kriteria Jadi Beauty Content Creator Menurut Yosi Ariani

"Hal ini terlihat dari hasil survei yang menyebutkan mayoritas responden menyukai konten podcast dengan kehadiran KOL di siaran tersebut," tambah Timothy.

Survei menunjukkan rata-rata responden mendengarkan podcast sebanyak 3-4 kali dalam seminggu.

Yaitu dengan mayoritas responden (49 persen) mendengarkan podcast 4-6 kali dalam seminggu.

Responden biasa mengakses podcast pada waktu-waktu istirahat sepulang beraktivitas, yaitu pukul 20.00-22.00 (44 persen) dan pukul 17.00-20.00 (29 persen).

Adapun durasi podcast yang ideal menurut mayoritas responden berkisar antara 20-60 menit per episode.

Dalam menikmati podcast, mayoritas responden lebih memilih dalam format video.

Hal ini terlihat dari 48 persen responden yang mengatakan lebih menyukai podcast dalam bentuk video.

Sedangkan 35 persen lainnya menikmati baik podcast dalam bentuk video maupun audio, dan 17 persen yang lebih memilih mendengarkan podcast audio saja.

Sementara itu untuk platform-nya, YouTube (81 persen) unggul sebagai yang paling digemari responden untuk mendengarkan podcast video.

Baca Juga: Potensi Lowongan Kerja yang Akan Muncul Jika Threads Makin Populer

Selanjutnya disusul oleh platform media sosial dan berbagi video lainnya, seperti TikTok (10 persen), Instagram Reels (3 persen), dan Snack Video (2 persen).

Sementara itu, platform yang paling sering digunakan responden untuk mendengarkan podcast dalam format audio adalah Spotify (72 persen).

Disusul kemudian oleh Noice (15 persen), Google Podcast (8 persen), Apple Podcasts (2 persen), Overcast (1 persen), Anchor (1 persen), Player.fm (1 persen) dan Soundcloud (1 persen).

Survei ini juga mengungkap jenis konten podcast pilihan responden yaitu interview antara host dengan key opinion leaders/KOL (75 persen), podcast dengan lebih dari satu host (57 persen) dan podcast monolog (39 persen).

Genre podcast yang paling disukai responden yaitu komedi dengan 67 persen responden yang memilih, diikuti dengan motivasi & inspirasi (62 persen), pengembangan diri (60 persen), dan kesehatan & gaya hidup (52 persen).

Kemudian, ada konten horor & misteri (47 persen), teknologi (42 persen), cerita & drama (39 persen), edukasi (38 persen), bisnis (37 persen), sosial budaya (37 persen), keluarga & romansa (33 persen), religi (32 persen), berita & politik (30 persen), dan olahraga (28 persen).

"Temuan-temuan ini menyiratkan tumbuhnya podcast sebagai channel marketing baru yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku industri," terang Timothy.

"Dengan konten dan pilihan KOL yang tepat, podcast dapat menjangkau target audiens secara efektif, baik dalam bentuk video maupun audio," tutupnya.

Wah, apakah ini jadi pertanda saatnya Kawan Puan menjadi konten kreator dengan membuat podcast?

Baca Juga: Jadi Konten Kreator, Dea Rizkita Puteri Indonesia 2017 Bagi Tips Tangkap Peluang di Era Digital

(*)

Sumber: Press Release
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru