Tak Hanya Perempuan Dewasa, Anak Juga Butuh Vaksin HPV Demi Cegah Kanker Serviks

Saras Bening Sumunar - Senin, 27 November 2023
Pentingnya imunisasi atau vaksin HPV untuk anak sebagai upaya mencegah kanker serviks.
Pentingnya imunisasi atau vaksin HPV untuk anak sebagai upaya mencegah kanker serviks. Manjurul

Parapuan - Setelah kanker payudara, kanker serviks berada di posisi kedua jenis kanker yang cukup mematikan.

Kanker serviks cukup mematikan sebab pasien sering mengabaikan gejala dan datang terlambat untuk melakukan pemeriksaan.

Sebagi informasi, kanker serviks sendiri disebabkan oleh infeksi human papillomavirus (HPV).

Meskipun menduduki posisi kedua kanker yang mematikan, jenis kanker satu ini rupanya bisa dicegah dengan cara imunisasi atau vaksin.

Sayangnya, masih banyak orang yang menganggap remeh pentingnya vaksin atau imunisasi HPV.

Padahal, semakin dini seseorang melakukan hubungan seksual, maka semakin rentan mereka terserang virus HPV.

Perlu diketahui bahwa vaksin HPV bukan hanya diperuntukkan perempuan usia dewasa maupun lanjut, namun juga anak-anak perempuan.

Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan, dr. Keven Tali, Sp. OG dalam webinar "Perluas Cakupan, Perkuat Kesadaran: Bersama Capai Generasi Bebas Kanker Serviks," pada 14 November 2023.

"Pemberian imunisasi HPV disarankan diberikan pada perempuan yang belum menikah atau belum aktif secara seksual agar perlindungannya bekerja lebih baik," ucap dr. Keven Tali.

Baca Juga: Mengapa Tingkat Kematian Kanker Serviks Cukup Tinggi? Ini Kata Dokter

"Meski demikian, bagi perempuan menikah yang belum terpapar HPV, imunisasi ini juga penting dilakukan," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, dr. Keven Tali juga menjelaskan bahwa perempuan yang berada di usia subur yakni 30 sampai 50 tahun juga disarankan melakukan skrining kanker serviks secara rutin.

Pasalnya, skrining ini dapat membantu mendeteksi keberadaan HPV yang menjadi penyebab utama kanker serviks.

"Bagi wanita usia subur (WUS) usia 30–50, World Health Organization (WHO) juga merekomendasikan untuk melakukan skrining kanker serviks secara rutin, untuk mendeteksi infeksi HPV sebagai penyebab utama kanker serviks," jelas dr. Keven lagi.

Kurangnya Kesadaran Vaksin HPV

Sayangnya, masih ada keengganan masyarakat untuk melakukan skrining dan mendapatkan imunisasi HPV.

Pada tahun 2023, cakupan skrining kanker serviks di Indonesia hanya mencapai 7,02 persen dari target 70 persen.

Alasannya pun beragam, banyak dari mereka yang menganggap jika kanker serviks hanya menyerang orang yang sudah berkeluarga.

Baca Juga: Viral di TikTok, Dokter Jelaskan Perbedaan IVA Test dan Pap Smear

"Mitos bahwa kanker serviks adalah penyakit orang yang sudah berkeluarga, sehingga anak-anak tidak perlu diberi imunisasi HPV," ucap Dokter Spesialis Anak, dr. Kurniawan Satria Denta, M.Sc, Sp.A.

Bukan itu saja, mereka juga khawatir jika imunisasi kanker serviks bisa menyebabkan kemandulan.

"Atau bahwa imunisasi kanker serviks bisa menyebabkan kemandulan, menjadi beberapa informasi kurang tepat yang beredar di masyarakat," tambahnya.

Oleh karena itu, dr. Kurniawan menegaskan bahwa penting bagi orang tua memahami manfaat imunasi HPV guna melindungi anak dari risiko kanker serviks di masa yang akan datang.

"Karenanya, penting bagi orang tua memahami dengan baik manfaat imunisasi HPV guna melindungi anak dari risiko kanker serviks di masa yang akan datang," tegasnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Direktur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan, dr. Prima Yosephine, MKM.

Menurut dr. Prima, imunisasi HPV di tahun 2023 melalui program BIAS baru mencapai 65,5 persen saja.

Di sisi lain, untuk menurunkan angkat kesakitan dan kematian akibat kanker serviks dibutuhkan capaian imunisasi HPV minimal 90 persen.

"Saat ini, imunisasi HPV tahun 2023 melalui program BIAS baru mencapai 65,5%. Untuk mempercepat penurunan angka kesakitan dan kematian akibat kanker serviks diperlukan capaian imunisasi HPV minimal 90%," ucap dr. Prima.

"Inilah mengapa, kesadaran bagi orang tua untuk memanfaatkan program imunisasi HPV nasional perlu terus diperkuat, guna melindungi anak-anak dari resiko kanker serviks di masa depan," pungkasnya.

Baca Juga: Kanker Serviks Mengintai, Deteksi Dini dengan Tes HPV DNA Genotyping

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Peran Perempuan Minim, DPR Refleksi Pemilihan Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK 2024-2029