Parapuan.co - Kawan Puan, ada dua jenis cat dinding yang biasa digunakan untuk mewarnai tembok rumah atau bangunan.
Jenis pertama adalah cat berbasis air yang untuk melarutkannya memerlukan air.
Jenis kedua adalah cat berbasis minyak yang membutuhkan thinner untuk melarutkannya sebelum mengaplikasikan ke dinding.
Di antara kedua jenis cat ini, banyak pro kontra tentang mana yang lebih baik digunakan, terutama untuk dinding.
Sebelum Kawan Puan menentukan pilihan cat berbasis air atau minyak untuk mengecat dinding, sebaiknya ketahui dulu perbedaan keduanya.
Seperti mengutip Hamilton Decorating Tools, berikut plus minus menggunakan cat berbasis air versus minyak untuk dinding!
1. Plus Minus Penggunaan Cat Berbasis Air
Keuntungan Cat Berbasis Air
Penggunaan cat berbasis air tidak berbau menyengat dan mudah diaplikasikan pada dinding.
Baca Juga: 5 Keuntungan Penggunaan Wallpaper Dinding, Tingkatkan Estetika Ruangan
Selain itu, cat berbasis air akan lebih cepat kering dan kuas atau roll yang digunakan pun mudah dibersihkan.
Cat berbasis air cenderung memiliki hasil akhir yang halus dan tidak gampang retak.
Keuntungan lainnya adalah menggunakan cat berbasis air lebih hemat karena kamu tidak perlu beli thinner.
Kerugian Cat Berbasis Air
Sayangnya, walau tidak gampang retak, cat berbasis air justru lebih mudah mengelupas.
Hasil akhir dari cat berbasis air tidak berkilau seperti jika kamu menggunakan cat berbasis minyak.
Cat berbasis air juga dianggap kurang cocok untuk mengecat dinding eksterior atau tembok bagian luar.
2. Plus Minus Penggunaan Cat Berbasis Minyak
Keuntungan Cat Berbasis Minyak
Baca Juga: Inspirasi Warna Cat Rumah dari Keindahan Destinasi Wisata Alam Indonesia
Sementara itu dengan cat berbasis minyak, hasil akhirnya akan lebih glossy.
Cat berbasis minyak juga tidak mudah tergores saat dinding bergesekan dengan furnitur-furnitur di rumah.
Selain itu, cat berbasis minyak lebih tahan terhadap perubahan suhu dan kelembapan.
Kerugian Cat Berbasis Minyak
Kerugian utama cat berbasis minyak adalah aroma menyengat yang kuat, dan cat memerlukan waktu lama untuk kering.
Maka itu perlu hati-hati jika mengecat pada dinding eksterior karena akan mudah kotor saat terkena debu.
Debu yang menempel di permukaan cat yang belum kering akan sulit dibersihkan, kecuali dengan mengecat ulang pada bagian yang kotor.
Itulah tadi beberapa perbedaan antara cat berbasis air dan minyak yang perlu Kawan Puan tahu.
Sesuaikan saja penggunaannya dengan preferensi dan anggaran mengingat keduanya punya keuntungan dan kerugian.
Baca Juga: Mengecat Tembok dengan Kuas vs Roll, Benarkah Pakai Kuas Lebih Hemat?
(*)