Parapuan.co - Bagi sebagian orang, Artificial Intelligence (AI) adalah sebuah teknologi yang membantu dan menguntungkan dalam hal positif.
Namun di balik itu semua, ada beberapa sisi negatif yang perlu kamu ketahui terkait perkembangan teknologi AI.
Salah satu pengalaman kurang menyenangkan dari penggunaan AI dialami oleh dr. Yessica Tania atau yang akrab dikenal sebagai dr. Zie.
Beberapa waktu belakangan, beredar video dokter Zie mengiklankan produk penurun berat badan dengan menampilkan video serta mengubah suaranya menggunakan AI.
Padahal kenyataannya, dr. Zie tidak pernah merekomendasikan obat pelangsing atau penurun berat badan pada siapapun. Iklan tersebut dibuat dengan AI menggunakan data dan informasi dari dr. Zie.
"Saya tidak pernah merekomendasikan produk "pelangsing" atau "penurun berat badan" kepada siapapun sehingga segala resiko yang timbul akibat pemakaian produk tersebut diluar dari tanggung jawab saya," tulis keterangan Instagram @dr.yessicatania, Selasa, (28/11/2023).
Setelah video yang menampilkan dirinya dengan menggunakan AI beredar, dr. Yessica Tania kemudian membuat teguran pada pihak yang membuat iklan produk tersebut dan menggunakan videonya tanpa izin.
"Pengumuman ini juga merupakan teguran atau somasi terbuka bagi siapa saja yang membuat iklan produk tersebut dengan menggunakan video saya TANPA IZIN agar segera menghapusnya dalam jangka waktu paling lama 7 hari sejak pengumuman ini dilakukan," tambahnya.
Sementara jika teguran secara terbuka ini diabaikan oleh pengunggah, dr. Yessica Tania tak segan untuk membawa kasus ini ke ranah hukum.
View this post on Instagram
Baca Juga: Cara Artificial Intelligence (AI) Pengaruhi Ketimpangan Gender
Bicara tentang penggunaan Artificial Intelligence (AI), Dr. Firman Kurniawan S, Pemerhati Budaya dan Komunikasi Digital menyebut bahwa teknologi ini ada untuk membantu manusia.
Sayangnya, jika AI berada di tangan orang dengan kreativitas negatif, bukan tidak mungkin jika teknologi tersebut akan disalahgunakan.
"Pada awalnya AI diciptakan untuk membantu manusia, teknologi untuk kemanfaatan, tapi ketika AI di tangan orang yang memiliki kreativitas negatif, itu akan disalahgunakan," kata Firman Kurniawan saat dihubungi PARAPUAN, Selasa (28/11/2023).
Penggunaan AI di media sosial terkadang disalahgunakan oleh pihak tak bertanggung jawab, termasuk seperti mengiklankan produk tertentu sebagaimana yang dialami dr. Zie.
Berkaca dari tersebut, bisa disimpulkan bahwa masih banyak pengguna media sosial yang tidak bisa membedakan mana buatan AI dan mana yang asli.
Alhasil, apa yang beredar di media sosial dengan mudah dipercaya oleh orang lain.
"Orang yang belum kenal teknologi ini (AI) akan percaya," tambah Firman.
Dr. Firman Kurniawan juga menyebut bahwa public figure cukup riskan menjadi korban penyalahgunaan AI terutama bagi perempuan.
Baca Juga: Artificial Intelligence (AI) dan Masa Depan Kesetaraan Gender
Menurutnya, penting bagi perempuan untuk mengikuti perkembangan AI termasuk paham mengetahui bahaya yang mengintai agar bisa melindungi diri dari kejahatan di ruang digital ini.
"Nah, ini merugikan perempuan, ada baiknya jika perempuan makin banyak paham teknologi kemudian mengetahui bahaya yang mengintai, dan bagaimana cara menghindarinya," tambahnya.
Cara Mencegah Penyalahgunaan AI
Lebih lanjut, Firman Kurniawan menyebut bahwa AI bekerja dengan memanfaatkan data yang dibagikan seseorang.
Oleh karena itu, Firman menyarankan Kawan Puan untuk membatasi diri dalam membagikan data pribadi ke media sosial.
"Hal yang bisa dilakukan perempuan adalah jangan terlalu obral data," tambahnya.
"Bahan bakunya ini data, bisa data foto kita, bisa suara kita bisa gerakan yang kita videokan, itu di-capture oleh mesin AI," jelasnya lagi.
Ketika seseorang membagikan data pribadinya ke media sosial, maka dengan mudah seseorang memanfaatkan hal tersebut dengan menggunakan bantuan AI. Alhasil, ini bisa merugikan dirimu sendiri.
"Semudah itu mengambil data orang semudah itu meng-generated dan mengimitasi," pungkasnya.
Kawan Puan, itu tadi beberapa hal yang perlu kamu tahu tentang sisi negatif AI seperti yang dialami oleh dr. Yessica Tania atau dr. Zie saat videonya diedit dan disalahgunakan untuk konten promosi tanpa izin.
Untuk itu, batasi membagikan data pribadi dan bijaklah dalam bermedia sosial!
Baca Juga: Memperjuangkan dan Meraih Ruang Aman Bagi Perempuan di Media Sosial
(*)