Viral Wabah Pneumonia Misterius di Cina, Bisakah Sampai ke Indonesia?

Saras Bening Sumunar - Kamis, 30 November 2023
Wabah pneumonia misterius di China, bisakah masuk ke Indoneisa?
Wabah pneumonia misterius di China, bisakah masuk ke Indoneisa? Freepik

Parapuan.co - Sejak Oktober 2023, ada beberapa laporan kasus penyakit mirip influenza yang menyerang anak-anak di Cina.

Laporan terkait hal tersebut bahkan disampaikan oleh Komisi Kesehatan Nasional Cina pada 13 November 2023.

Bukan itu saja, pada 19 November 2023 lalu, Program Penyakit Berkembang Cina (ProMED) juga melaporkan adanya kasus pneumonia misterius pada anak, yang ikut merebak.

Sehubung dengan kabar yang kini telah beredar dan meresahkan masyarakat, pemerintah Cina akhirnya meminta agar jumlah klinik ditingkatkan untuk mengantisipasi lonjakan kasus.

"Upaya harus dilakukan untuk meningkatkan jumlah klinik dan area perawatan yang relevan, memperpanjang jam layanan secara tepat, dan memperkuat jaminan pasokan obat-obatan," ungkap Juru Bicara Komisi Kesehatan Nasional Mi Feng, sebagaimana dilansir dari laman Kompas.com.

Dengan merebaknya kasus pneumonia pada anak di Tiongkok, timbul pertanyaan apakah pneumonia misterius ini bisa mewabah ke Indonesia?

Dicky Budiman selaku Epidemiolog Griffith University berpendapat bahwa penyakit terkait sistem pernapasan akan sangat cepat potensinya menyebar ke berbagai wilayah, tak terkecuali Indonesia.

"Apakah bisa ke Indonesia (wabah pneumonia misterius), bisa, sangat jelas (bisa)," ucap Dicky.

Lebih lanjut, hal ini berkaitan dengan penerbangan ke luar negeri sudah normal bahkan berfrekuensi tinggi.

Baca Juga: 6 Fakta Pneumonia pada Anak, Bisa Dicegah dengan Menyusui dan Vaksin

Artinya, masyarakat yang memiliki anak-anak usia sekolah dasar (SD) harus tetap waspada.

Segera kunjungi dokter jika anak mulai menunjukkan gejala seperti demam, batuk, pilek, hingga gangguan pernapasan.

Bukan itu saja, Dicky Budiman juga mengatakan bahwa pneumonia misterius pada anak ini belum diketahui secara pasti apa penyebabnya.

"Kita belum punya data yang memadai, apa yang sebetulnya (jadi penyebab), apa virus, apa bakteri," tambahnya.

Merebak saat Cuaca Dingin

Perlu diketahui bahwa wabah pneumonia pada anak ini merebak saat China berada di musim dingin.

"Padahal, di Indonesia sebentar lagi juga akan menghadapi musim penghujan," tambahnya.

Saat cuaca dingin, orang-orang cenderung berkumpul di ruangan tertutup.

Baca Juga: 5 Langkah Mencegah Pneumonia Pada Anak, Termasuk Lakukan Imunasasi

Oleh karena itu, penggunaan masker menjadi hal yang disarankan untuk mengurangi potensi penyebaran wabah ini. Terutama jika kamu berada di dalam ruangan.

Lebih lanjut, Dicky Budiman juga menghimbau agar anak yang sakit sebaiknya tidak sekolah dulu atau istirahat di rumah.

Bagi orang tua, segera periksakan anak pada tenaga kesehatan jika mereka sakit, terutama menunjukkan gejala seperti yang telah disebutkan.

Menjadi Penyebab Kematian Terbesar

Melansir dari unicef.org, pneumonia merupakan infeksi saluran pernapasan akut yang bisa menjangkit salah satu atau kedua paru-paru.

Saking berbahayanya, penyakit ini bahkan jadi penyebab kematian anak terbesar dibanding penyakit lainnya.

Di seluruh dunia, 800.000 balita meninggal karena pneumonia setiap tahunnya.

Sedangkan di Indonesia, lebih dari 19.000 balita meninggal karena pneumonia di 2018, atau lebih dari dua anak setiap jam.

Pneumonia ini kategori penyakit menular, yang bisa menyebar melalui beberapa cara.

Pneumonia diketahui bisa menular melalui udara seperti dari batuk dan bersin.

Selain itu, pneumonia juga menyebar melalui darah, khususnya selama atau setelah kelahiran, bahkan bisa menular dari permukaan yang terkontaminasi.

Kawan Puan, itu tadi berbagai hal yang perlu kamu tahu tentang penyakit pneumonia misterius di Ciina.

Jadi, tetap jaga kesehatan buah hatimu ya!

Baca Juga: Diderita Ibu Tora Sudiro sebelum Meninggal, Ketahui Gejala Pneumonia

(*)



REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat