Menurut dr. Yeni, terjadinya menopause dipengaruhi oleh jumlah folikel dalam tubuh.
Pasalnya, setiap perempuan membawa jumlah folikel indung telur sendiri-sendiri.
"Kalau dia kebetulan jumlah folikelnya sedikit dengan mens di usia sembilan tahun, ya menopausenya akan lebih dini," ungkap dr. Yeni.
"Tapi kalau dia membawa jumlah folikel sejuta dengan usia sembilan tahun mens, daripada orang yang mulai mens di 14 tahun dengan jumlah folikel 500 ribu, ya otomatis dia (usia sembilan tahun) akan selesai mensnya lebih lama," imbuh dr. Yeni.
Ia menambahkan, kita tidak bisa memprediksi kapan menopause terjadi karena kondisi tersebut bergantung pada jumlah folikel.
Apakah Bisa Tes Folikel Indung Telur?
Dokter Yeni berpesan bahwa perempuan tidak perlu melakukan tes folikel indung telur, kecuali untuk orang yang sedang program hamil.
"Biasanya kita cek Anti-Mullerian Hormone (AMH) untuk melihat cadangan indung telur, apakah sudah berkurang, masih normal , atau masih banyak banget itu bisa kita cek," ungkapnya.
"Tapi sepertinya kalau tidak program hamil, biasanya kita enggak perlu cek-cek gitu ya, karena lumayan pricey," tutupnya.
Baca Juga: Mulai Terjadi di Usia 40-an, Bisakah Perempuan Menunda Menopause? Ini Kata Dokter
(*)