Apakah Menstruasi Lebih Awal Bikin Menopause Dini? Ini Kata Dokter

Anna Maria Anggita - Jumat, 1 Desember 2023
Apakah menstruasi 9 tahun bikin menopause dini?
Apakah menstruasi 9 tahun bikin menopause dini? Doucefleur

Parapuan.co - Dalam setiap fase kehidupan perempuan akan mengalami menstruasi dan menopause.

Menstruasi pertama umumnya terjadi di usia 10-14 tahun, sedangkan menopause dialami perempuan pada usia 40-50 tahun.

Namun pada kasus-kasus tertentu, ada pula anak perempuan yang mengalami menstruasi lebih cepat, sekitar usia sembilan tahun.

Menstruasi adalah siklus bulanan, yang mana terjadi keluarnya darah dari vagina karena proses peluruhan dinding rahim.

Sedangkan menopause merupakan berakhirnya siklus menstruasi secara alami.

Lantas, apakah menstruasi lebih awal membuat cepat menopause?

Ni Komang Yeni Dhana Sari, Sp.OG selaku Dokter Spesialias Obstetri dan Ginekologi Klinik 360 dalam acara bertajuk "Menopause Bukan Akhir Hidup Perempuan" di PIC Creative Space, Wisma Staco, Jakarta Selatan, Kamis (30/11/2023) menyatakan bahwa usia menopause tidak dipengaruhi oleh kapan pertama menstruasi.

"Kalau dia sembilan tahun sudah mens, apakah dia akan menopause di umur 50 tahun pula? Jawabannya belum tentu," kata dr. Yeni.

Hubungan Menopause dan Folikel Indung Telur

Baca Juga: Usia Menopause Tapi Masih Menstruasi, Waspadai Bisa Jadi Penyakit

Menurut dr. Yeni, terjadinya menopause dipengaruhi oleh jumlah folikel dalam tubuh.

Pasalnya, setiap perempuan membawa jumlah folikel indung telur sendiri-sendiri.

"Kalau dia kebetulan jumlah folikelnya sedikit dengan mens di usia sembilan tahun, ya menopausenya akan lebih dini," ungkap dr. Yeni.

"Tapi kalau dia membawa jumlah folikel sejuta dengan usia sembilan tahun mens, daripada orang yang mulai mens di 14 tahun dengan jumlah folikel 500 ribu, ya otomatis dia (usia sembilan tahun) akan selesai mensnya lebih lama," imbuh dr. Yeni.

Ia menambahkan, kita tidak bisa memprediksi kapan menopause terjadi karena kondisi tersebut bergantung pada jumlah folikel.

Apakah Bisa Tes Folikel Indung Telur?

Dokter Yeni berpesan bahwa perempuan tidak perlu melakukan tes folikel indung telur, kecuali untuk orang yang sedang program hamil.

"Biasanya kita cek Anti-Mullerian Hormone (AMH) untuk  melihat cadangan indung telur, apakah sudah berkurang, masih normal , atau masih banyak banget itu bisa kita cek," ungkapnya.

"Tapi sepertinya kalau tidak program hamil, biasanya kita enggak perlu cek-cek gitu ya, karena lumayan pricey," tutupnya.

Baca Juga: Mulai Terjadi di Usia 40-an, Bisakah Perempuan Menunda Menopause? Ini Kata Dokter

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru