Waspadai 4 Gejala Saraf Kejepit, Kondisi Medis Viral di TikTok

Anna Maria Anggita - Minggu, 3 Desember 2023
Gejala saraf kejepit, kondisi medis viral di TikTok.
Gejala saraf kejepit, kondisi medis viral di TikTok. Doucefleur

Parapuan.co - Video mengenai seorang TikTokers @lizzebethmuaa yang mengalami saraf kejepit viral di TikTok.

"Iseng mandiin Celine di bawah sambil jongkok.. pas berdiri malah saraf kejepit, sekarang kalo jalan pake tongkat, bangun tidur mau berdiri sakit ya luar biasa," tulis @lizzebethmuaa di videonya yang viral di TikTok.

Mengetahui idolanya mengalami saraf kejepit, banyak pengikut akun @lizzebethmuaa yang viral di TikTok pun mempertanyakan mengenai gejalanya.

@lizzebethmuaa

????

♬ Runtuh - Feby Putri & Fiersa Besari

Dilansir dari Mayo Clinic,  saraf kejepit terjadi ketika terlalu banyak yang diberikan pada saraf oleh jaringan di sekitarnya seperti tulang, tulang rawan, otot, dan tendon.

Tekanan tersebut pun dapat menyebabkan rasa sakit, kesemutan, mati rasa, dan kelemahan.

Gejala Saraf Kejepit

Gejala saraf kejepit meliputi antara lain:

- Mati rasa atau penurunan sensasi pada area bersaraf.

- Rasa sakit tajam, nyeri atau terbakar, yang mungkin menjalar ke luar.

Baca Juga: Viral di TikTok Apa itu Herpes Zoster? Disebabkan oleh Varicella Zoster

- Sensasi kesemutan.

- Kelemahan pada otot yang terkena saraf kejepit.

- Kesemutan di kaki dan tangan.

Faktor Risiko Saraf Kejepit

Ada berbagai faktor risiko yang memicu terjadinya saraf kejepit seperti:

- Jenis kelamin, artinya perempuan lebih mungkin terkena carpal tunnel syndrome karena lorong karpalnya lebih kecil.

- Trauma atau kondisi yang menyebabkan penebalan tulang, seperti osteoartritis, dapat menyebabkan taji tulang.

Taji tulang dapat membuat tulang belakang menjadi kaku serta mempersempit ruang perjalanan saraf sehingga saraf terjepit.

Baca Juga: Sering Alami Nyeri Haid, Apa Itu Dysmenorrhea yang Viral di TikTok?

- Peradangan yang disebabkan oleh rheumatoid arthritis dapat menekan saraf, terutama pada persendian.

- Orang dengan penyakit tiroid berisiko lebih tinggi terkena sindrom lorong karpal.

- Penderita diabetes berisiko lebih tinggi mengalami kompresi saraf, selain itu obesitas juga  bisa menambah tekanan pada saraf.

- Penambahan air dan berat badan yang berhubungan dengan kehamilan dapat membengkakkan jalur saraf, sehingga menekan saraf.

- Berbaring dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko kompresi saraf.

Demi mencegah terjadinya saraf kejepit, maka Kawan Puan perlu melakukan langkah seperti:

- Pertahankan posisi yang baik, misalnya jangan menyilangkan kaki atau berbaring dalam satu posisi dalam waktu lama.

-  Gabungkan latihan kekuatan dan fleksibilitas ke dalam program olahraga rutin.

- Batasi aktivitas berulang dan sering-seringlah beristirahat saat melakukan aktivitas tersebut.

- Pertahankan berat badan yang sehat.

Itu dia gejala saraf kejepit, pastikan lakukan langkah pencegahan di atas agar kamu tidak sakit.

Baca Juga: Viral di TikTok, Ini Penyebab dan Penularan Kondiloma Akuminata

(*)



REKOMENDASI HARI INI

3 Tips Manfaatkan Uang Pesangon PHK Jadi Modal untuk Wirausaha