Dilansir dari laman resmi Pemerintah Kota Surakarta, disabilitas mental yang sering ditemukan di masyarakat yakni skizofrenia dan juga bipolar.
Skizofrenia merupakan jenis gangguan jiwa yang menyebabkan penderitanya berhalusinasi seperti mendengarkan bisikan-bisikan.
Bukan itu saja, penderita skizofrenia juga susah berkonsentrasi dan sering mengasingkan diri.
Sedangkan penderita bipolar menunjukan gejala klinis memiliki perubahan emosional secara ekstrim, berbicara terlalu cepat, insomnia dan susah diam.
Bagaimana Cara Berinteraksi dengan Penyandang Disabilitas Mental?
Kawan Puan, perlu diketahui bahwa berinteraksi dengan penderita disabilitas mental bukanlah perkara mudah.
Bagaimana tidak, sebagai lawan bicara kamu harus menciptakan ruang nyaman dan stabil untuk penyandang disabilitas mental.
Salah satu tips untuk berinteraksi atau berkomunikasi dengan penyandang disabilitas mental adalah lakukan dengan kesabaran dan pikiran terbuka.
Saat menyampaikan informasi, upayakan untuk menggunakan pilihan kata yang mudah dimengerti.
Bukan itu saja, hindari juga membahas hal-hal yang memicu kondisi mera kambuh.
Kawan Puan, itu tadi beberapa hal yang perlu kamu tahu tentang disabilitas mental.
Jika orang terdekatmu ada yang mengalami kondisi ini, hindari hal-hal yang memicu kondisinya kambuh ya!
Baca Juga: 5 Drama Korea Ini Tampilkan Karakter Perempuan Difabel, Ada Extraordinary Attorney Woo
(*)