Jarang Terdengar, Apa Itu Disabilitas Mental dan Seperti Apa Bentuknya?

Saras Bening Sumunar - Senin, 4 Desember 2023
Mengenal apa itu disabilitas mental.
Mengenal apa itu disabilitas mental. recep-bg

Parapuan.co - Kawan Puan tentu tak asing dengan istilah disabilitas.

Namun, tahukah kamu apa sebenarnya arti disabilitas itu sendiri?

Disabilitas dapat didefinisikan sebagai kondisi di mana tubuh atau pikiran seseorang mengalami keterbatasan.

Akibatnya, kondisi ini menyebabkan mereka kesulitan melakukan aktivitas tertentu termasuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

Perlu diketahui bahwa, disabilitas tidak hanya mengacu pada keterbatasan fisik saja namun lebih luas dari itu.

Bahkan menurut Undang-Undang RI No.8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, ada beberapa jenis disabilitas yakni:

1. Disabilitas Fisik

2. Disabilitas Intelektual

3. Disabilitas Mental

Baca Juga: Hari Penyandang Disabilitas Internasional, Kenali Jenis Disabilitas Permanen

4. Disabilitas Sensorik

Dari keempat jenis disabilitas tersebut, kali ini PARAPUAN akan membahas lebih dalam terkait disabilitas mental.

Apa itu Disabilitas Mental?

Kawan Puan, disabilitas mental adalah kondisi di mana individu mengalami gangguan pada pola pikir, emosi, hingga perilaku yang berkaitan dengan fungsi psikologis atau adanya hambatan interaksi sosial.

Seseorang yang termasuk penyandang disabilitas mental juga sering kali mengalami gangguan pada sistem saraf.

Oleh karena itu, mereka yang memiliki masalah disabilitas mental memerlukan perawatan khusus seperti terapi psikofarmakologi.

Bagi yang masih asing, terapi psikofarmakologi ini merupakan terapi obat khusus untuk penderita gangguang jiwa dan mental.

Apa Saja Bentuk Disabilitas Mental?

Baca Juga: Sosok Angkie Yudistia, Penyandang Disabilitas Pertama yang Jadi Staf Khusus Presiden

Dilansir dari laman resmi Pemerintah Kota Surakarta, disabilitas mental yang sering ditemukan di masyarakat yakni skizofrenia dan juga bipolar.

Skizofrenia merupakan jenis gangguan jiwa yang menyebabkan penderitanya berhalusinasi seperti mendengarkan bisikan-bisikan.

Bukan itu saja, penderita skizofrenia juga susah berkonsentrasi dan sering mengasingkan diri.

Sedangkan penderita bipolar menunjukan gejala klinis memiliki perubahan emosional secara ekstrim, berbicara terlalu cepat, insomnia dan susah diam.

Bagaimana Cara Berinteraksi dengan Penyandang Disabilitas Mental?

Kawan Puan, perlu diketahui bahwa berinteraksi dengan penderita disabilitas mental bukanlah perkara mudah.

Bagaimana tidak, sebagai lawan bicara kamu harus menciptakan ruang nyaman dan stabil untuk penyandang disabilitas mental.

Salah satu tips untuk berinteraksi atau berkomunikasi dengan penyandang disabilitas mental adalah lakukan dengan kesabaran dan pikiran terbuka.

Saat menyampaikan informasi, upayakan untuk menggunakan pilihan kata yang mudah dimengerti.

Bukan itu saja, hindari juga membahas hal-hal yang memicu kondisi mera kambuh.

Kawan Puan, itu tadi beberapa hal yang perlu kamu tahu tentang disabilitas mental.

Jika orang terdekatmu ada yang mengalami kondisi ini, hindari hal-hal yang memicu kondisinya kambuh ya!

Baca Juga: 5 Drama Korea Ini Tampilkan Karakter Perempuan Difabel, Ada Extraordinary Attorney Woo

(*) 



REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru