Terlebih jika melihat latar belakang pendidikan Desy yang kuliah di kota besar, bahkan sampai ke luar negeri, yang tentunya akan menimbulkan gap di mata orang sekitar.
Maka itu Desy menyarankan, mewujudkan ide usaha yang memberdayakan masyarakat sekitar harus melepaskan gelar yang kamu dapat.
"Yang saya lakukan pada saat itu adalah terjun ke desa, dan tidak membawa embel-embel atau gelar apa pun, saya enggak pernah spill itu," kata Desy.
"Jangan sampai mereka tahu saya kuliah di mana, karena nama kampus itu biasanya dianggap 'wah' sehingga nanti menimbulkan gap bagi mereka," imbuhnya.
Lulusan IPB (Institut Pertanian Bogor) ini juga menuturkan, kita perlu membangun kepercayaan masyarakat dengan tidak menganggap mereka rendah menggunakan "gelar" tadi.
"Kita datang ke masyarakat bukan sebagai A, B, C, tapi kita datang ke masyarakat sebagai masyarakat itu sendiri," tutur Desy.
2. Sadari Bisnis Tidak Bisa Dilakukan Sendiri
Peluang bisnis Kraosan ada berkat bantuan dari banyak pihak, tak terkecuali masyarakat sebagai pengrajin.
Maka itu, jangan pernah merasa kamu bisa menjalankan bisnis UMKM seorang diri. Sadari kamu butuh bantuan.
Baca Juga: Sharing Srikandi untuk Negeri, Cerita Tri Buana Desy Tertantang Atasi Masalah Sosial di Indonesia