Muncul di Sinopsis Film Insomnia, Kenali Gangguan Tidur dan Cara Mengatasinya

Maharani Kusuma Daruwati - Selasa, 5 Desember 2023
(Ilustrasi) Mengenal gangguan tidur seperti dalam sinopsis film Insomnia
(Ilustrasi) Mengenal gangguan tidur seperti dalam sinopsis film Insomnia Unsplash

Parapuan.co - Kawan Puan apakah kamu sudah pernah menonton film Insomnia yang tayang pada 2002 silam? Ini memiliki sinopsis film yang cukup menarik.

Mengutip dari Kompas.com, Al Pacino berperan sebagai detektif yang datang ke Alaska untuk menyelidiki kasus pembunuhan.

Dalam sinopsis film, perasaan bersalah yang mendera dia dan cuaca yang aneh, matahari bersinar terang di tengah malam, menghasilkan insomnia parah.

Belajar dari film tersebut, apa itu sebenarnya insonmia?

Mengutip dari WebMD, insomnia adalah gangguan tidur yang membuat kesulitan untuk tertidur dan/atau tetap tertidur.

Kondisi ini bisa bersifat jangka pendek (akut) atau bisa berlangsung lama (kronis). Mungkin juga bisa datang dan pergi.

Insomnia akut berlangsung dari 1 malam hingga beberapa minggu. Insomnia bersifat kronis jika terjadi minimal 3 malam dalam seminggu selama 3 bulan atau lebih.

Jenis-Jenis Insomnia

Ada dua jenis insomnia: primer dan sekunder.

  • Insomnia primer: Ini berarti masalah tidurmu  tidak terkait dengan kondisi atau masalah kesehatan lainnya.
  • Insomnia sekunder: Ini berarti kamu sulit tidur karena kondisi kesehatan (seperti radang sendi), alkohol; atau penggunaan narkoba (seperti obat; nyeri); mulas, atau kanker, depresi, asma.

Baca Juga: Kenali 4 Risiko Jika Terlalu Lama Tidur Siang, Termasuk Insomnia

Kamu mungkin juga mendengar tentang:

  • Insomnia saat tidur: Ini berarti kamu sulit tidur.
  • Insomnia karena pemeliharaan tidur: Ini terjadi ketika kamu sulit tidur sepanjang malam atau bangun terlalu pagi.
  • Insomnia campuran: Dengan jenis insomnia ini, kamu mengalami kesulitan tidur dan tetap tertidur sepanjang malam.  
  • Saat kamu menderita insomnia paradoks, kamu meremehkan waktu tidur. Rasanya seperti kamu tidur lebih sedikit dari yang sebenarnya.

Penyebab Insomnia

Penyebab utama insomnia meliputi:

  • Stres yang terkait dengan peristiwa besar dalam hidup, seperti kehilangan atau perubahan pekerjaan, kematian orang yang dicintai, perceraian, atau pindah.
  • Hal-hal di sekitarmu seperti kebisingan, cahaya, atau suhu.
  • Perubahan jadwal tidurmu seperti jet lag, perubahan jam kerja yang baru, atau kebiasaan buruk yang kamu alami saat mengalami masalah tidur lainnya.
  • Genetik. Penelitian telah menemukan bahwa kecenderungan insomnia mungkin diturunkan dalam keluarga.

Penyebab sekunder insomnia meliputi:

  • Kesehatan mental masalah seperti depresi dan kecemasan.
  • Obat masuk angin, alergi, depresi, mabuk tekanan darah, dan asma.
  • Nyeri atau ketidaknyamanan di malam hari
  • Kafein, tembakau, atau penggunaan alkohol, serta penggunaan obat-obatan terlarang.
  • Hipertiroidisme dan masalah endokrin lainnya
  • Gangguan tidur lainnya, seperti sleep apnea atau sindrom kaki gelisah
  • Kehamilan
  • Penyakit Alzheimer dan jenis demensia lainnya
  • ADHD
  • PMS dan menopause

Gejala Insomnia

  • Kantuk di siang hari
  • Kelelahan
  • sifat pemarah
  • Masalah dengan konsentrasi atau memori

Diagnosa Insomnia

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatan dan riwayat tidurmu.

Mereka mungkin memintamu untuk membuat catatan harian tidur selama satu atau dua minggu, mencatat pola tidurmu dan perasaanmu sepanjang hari. Mereka mungkin berbicara dengan pasangan tidurmu tentang seberapa banyak dan seberapa baik kamutidur. Kamu mungkin juga menjalani tes khusus di pusat tidur.

Baca Juga: Dampak Buruk Tidur Terlalu Lama Saat Puasa, Awas Bisa Sakit Kepala

Pencegahan Insomnia

Kebiasaan tidur yang baik, disebut juga kebersihan tidur, dapat membantumu mengatasi insomnia. Berikut beberapa tipnya:

- Tidurlah pada waktu yang sama setiap malam, dan bangun pada waktu yang sama setiap pagi. Usahakan untuk tidak tidur siang di siang hari, karena dapat membuatmu kurang mengantuk di malam hari.

- Jangan gunakan ponsel atau membaca e-book sebelum tidur. Cahayanya dapat membuatmu lebih sulit tertidur.

- Hindari kafein, nikotin, dan alkohol di sore hari. Kafein dan nikotin merupakan stimulan dan dapat membuatmu sulit tertidur. Alkohol dapat membuat kamu terbangun di tengah malam dan menurunkan kualitas tidurmu.

- Lakukan olahraga secara teratur. Usahakan untuk tidak berolahraga mendekati waktu tidur, karena dapat membuat kamu sulit tertidur. Para ahli menyarankan berolahraga setidaknya 3 hingga 4 jam sebelum tidur.

- Jangan mengonsumsi makanan berat terlalu malam. Mengonsumsi makanan ringan sebelum tidur mungkin dapat membantu kamu tidur.

- Jadikan kamar tidur nyaman: gelap, tenang, dan tidak terlalu hangat atau terlalu dingin. Jika cahaya menjadi masalah, gunakan masker tidur. Untuk menutupi suara, coba penyumbat telinga, kipas angin, atau mesin white noise.

- Ikuti rutinitas untuk bersantai sebelum tidur. Membaca buku, mendengarkan musik, atau mandi. Jangan gunakan tempat tidur untuk hal lain selain tidur dan seks.

- Jika kamu tidak bisa tidur dan tidak mengantuk, bangunlah dan lakukan sesuatu yang menenangkan, seperti membaca hingga mengantuk.

- Jika kamu cenderung terbangun dan mengkhawatirkan berbagai hal, buatlah daftar hal yang harus dilakukan sebelum tidur. Ini dapat membantu kamu mengesampingkan kekhawatiranmu malam itu.

Nah, itu dia beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengenai insomnia atau gangguan tidur.

 Baca Juga: Sulit Tidur di Malam Hari? Ini 4 Pose Yoga agar Istirahat Lebih Nyenyak

(*)

 

Sumber: WebMD
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru