Atau, tawarkan bantuan seperti menanyakan apa yang bisa kamu bantu supaya ia punya waktu untuk rehat sejenak dari kontak berlebihan dengan anak.
Pasalnya menurut Arina, sering kali orang yang mengalami touched out cuma butuh waktu untuk meluangkan me time sejenak.
"Dia sebenarnya butuh bantuan fisik, misalnya dibantu pegang anaknya sesimpel kalau dia mau makan, mau ke kamar mandi," ungkap Arina lagi.
"Kan kebayang ya, seorang ibu biasanya kalau anaknya enggak mau dilepas, dia untuk kebutuhan sehari-harinya enggak punya waktu," ujarnya.
"Jadi betapa dia bener-bener enggak punya ruang untuk diri sendiri. Berikan bantuan yang dibutuhkan supaya mereka merasa dimengerti," tutup Arina.
Dari keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa sebenarnya tidak sulit membantu teman yang mengalami touched out.
Kawan Puan cukup mendengarkan saat teman bercerita, lalu menawarkan bantuan yang bisa kamu lakukan.
Jangan banyak bertanya atau memberikan saran, terlebih bila kamu belum pernah mengalami kondisi serupa karena solusinya bisa saja berbeda-beda pada setiap orang.
Semoga informasi di atas berguna dan menambah wawasan Kawan Puan, ya.
Baca Juga: Berapa Lama Normalnya Ibu Alami Touched Out? Psikolog Sebut Ini Bisa Menghentikannya
(*)