Parapuan.co - Film 172 Days yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Nadzira Shafa sedang tayang di bioskop.
Film yang dibintangi Brian Domani dan Yasmin Napper ini terlahir dari novel tulisan Nadzira Shafa berdasarkan pengalaman pribadinya.
Yaitu, ketika ia menjalani kehidupan pernikahan dengan mendiang Muhammad Amer Azzikra, putra almarhum Ustad Arifin Ilham.
Walau singkat, pernikahannya dengan Amer ternyata sangat berkesan di hati Nadzira.
Dan meski baru 172 hari menikah, Nadzira merasakan luka karena kehilangan sosok Amer yang dicintainya amat dalam.
Lantas, bagaimana Nadzira Shafa berdamai dengan kehilangan yang dirasakan usai kepergian sang suami?
Berikut ini curahan hati Nadzira Shafa tentang caranya mengatasi rasa kehilangan!
Menceritakan Kembali Apa yang Dialami
Nadzira Shafa menyadari bahwa setiap orang punya cara berbeda untuk berdamai dengan kehilangan yang dialami.
Baca Juga: Belajar dari Film 172 Days, Ini 5 Cara Atasi Duka Kehilangan Pasangan
"Menurut aku cara berdamai orang dengan lukanya itu punya caranya masing-masing," ujar Nadzira Shafa dalam potongan video Cinepuan.
"Tapi kalau aku, cara berdamai aku ya harus ada sesuatu yang aku keluarkan," tambahnya.
Sepeninggal Amer pada November 2021 lalu, Nadzira mengaku sering menangis.
Ia bahkan beberapa kali tertangkap kamera berziarah ke makam dan bersimpuh di pusara sang kekasih hati.
Namun, luka hatinya karena kehilangan Amer tidak lantas sembuh hanya dengan menangis.
"Aku keluarkan, entah itu amarah, entah itu tangis, entah itu sesuatu yang bisa kita tulis," kata Nadzira lagi.
Kala itu, Nadzira mengaku dirinya menuliskan kepahitan yang dirasakan karena sudah lelah berteriak.
"Cara aku pada saat itu ya menulis. Karena enggak ada cara lain. Aku mau teriak-teriak sama Allah, 'Balikin', enggak bakal balik. Dan, capek," paparnya.
Nadzira menambahkan, satu-satunya cara yang membuatnya merasa lega adalah menceritakan kembali apa yang dialami selama bersama Amer.
Baca Juga: 7 Tahap Kesedihan Akibat Pengalaman Kehilangan, Ada Apa Saja?
Dari pengalaman pahit dan manis selama 172 hari itulah Nadzira melahirkan sebuah karya novel.
Tak hanya berisi perjalanan cintanya, novel 172 Days juga mengungkap pelajaran hidup yang didapatkan dari sosok Amer.
"Akhirnya aku ceritakan kembali apa yang aku alamin. Hal apa yang membuat aku belajar dari sosoknya," pungkas Nadzira.
Itulah tadi cara Nadzira Shafa berdamai dengan kehilangan sepeninggal Amer Azzikra.
Seperti yang disampaikan Nadzira, setiap orang punya cara masing-masing dalam mengatasi kesedihan karena kehilangan.
Cara Nadzira menuliskan kisahnya dalam buku hanyalah salah satu langkah menyembuhkan luka.
Dalam perjalanannya untuk sembuh, ia tentu sudah banyak menangis, marah, sedih, kecewa, dan jatuh bangun.
Untuk menyimak pernyataan Nadzira Shafa secara langsung, simak video berikut ini:
@cerita_parapuan Gimana sih cara Kak Zira berdamai dengan luka kehilangannya? #172days #172daysfilm #172daysroadtomovie #nadzirashafa #yasminnapper #bryandomani ♬ original sound - Parapuan
Baca Juga: 3 Tips Atasi Duka Akibat Kehilangan Pasangan, Salah Satunya Cari Dukungan Emosi
(*)