Parapuan.co - Perubahan teknologi dan perekonomian di Indonesia ternyata turut mengubah kebiasaan perilaku belanja masyarakat.
Khususnya perilaku belanja online generasi milenial dan generasi Z (Gen Z) yang diprediksi berubah signifikan pada 2024.
Tentu saja, hal tersebut dipengaruhi oleh pesatnya perkembangan teknologi, pengaruh media sosial, dan akselerasi digital yang terjadi saat pandemi Covid-19.
Seiring dengan pergeseran perilaku yang terus berubah, Populix menerbitkan studi komprehensif terkait perubahan perilaku belanja milenial dan Gen Z pada 2024.
Studi tersebut berjudul "Indonesia Digital Economic and Financial Outlook 2024", sebagaimana dalam pers rilis yang diterima PARAPUAN.
Studi ini mengungkap bagaimana teknologi membawa perubahan terhadap perilaku belanja pada milenial dan Gen Z.
Kedua generasi ini menunjukkan preferensi yang berbeda dalam berbelanja online.
Untuk milenial, mereka cenderung fokus pada tanggung jawab dalam keluarga, sehingga memiliki perencanaan dan manajemen keuangan lebih matang untuk mencapai kestabilan finansial di masa depan.
Oleh karena itu, gaya belanja dan prioritas keuangan mereka berpusat pada kebutuhan sehari-hari, tabungan dana pensiun, mempersiapkan dana pendidikan, serta berinvestasi pada instrumen yang minim risiko.
Baca Juga: Pelaku UMKM di E-commerce Wajib Tahu, Ini 4 Tren Belanja Online Usai Pandemi
Sedangkan Gen Z, yang mayoritas belum berkeluarga, menunjukkan gaya belanja dan manajemen keuangan yang lebih impulsif, serta berpusat pada gaya hidup dan hiburan.
Keputusan mereka banyak didorong oleh paparan media sosial yang membentuk mentalitas Fear of Missing Out (FOMO).
Berikut ini tren perilaku belanja online pada Gen Z dan milenial di tahun 2024 menurut studi Populix!
Tren Perilaku Belanja Gen Z dan Milenial di 2024
Milenial dan Gen Z menunjukkan perbedaan perilaku belanja yang cukup signifikan.
Sebagai generasi yang tengah berada di fase berkeluarga, milenial cenderung memiliki tanggung jawab lebih dalam hal perencanaan keuangan.
Mereka memiliki pos-pos anggaran belanja, berinvestasi, bahkan menyiapkan anggaran untuk masa depan, seperti dana pendidikan.
Oleh karena itu, milenial lebih memprioritaskan berbelanja untuk kebutuhan sehari-hari.
Di sisi lain, perilaku belanja Gen Z cenderung dipengaruhi oleh tren dan mentalitas.
Baca Juga: Berminat Membeli Elektronik di E-Commerce? Lakukan 4 Hal Berikut
Hal ini mendorong mereka untuk terus berupaya mengikuti perkembangan dengan membeli produk-produk terkini.
Selain itu, Gen Z cenderung memprioritaskan berbelanja kebutuhan gaya hidup yang bersifat impulsif.
Terkait platform yang jadi rujukan, e-commerce menjadi tempat belanja yang paling diminati, dengan 54 persen responden menyatakan preferensi terhadap platform ini.
Sebaliknya, berbelanja langsung di toko masih diminati oleh sebanyak 42 persen responden dengan mayoritas berasal dari kalangan masyarakat dengan tingkat sosial ekonomi rendah.
Sementara itu, 3 persen responden yang didominasi Gen Z memiliki kecenderungan untuk berbelanja melalui platform media sosial.
Berbelanja online sendiri biasanya dilakukan setiap 2 sampai 3 kali dalam sebulan, terutama oleh responden di area Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi).
Kegiatan belanja secara online ini didominasi oleh pembelian untuk kategori produk sehari-hari.
Seperti makanan dan minuman (70 persen), perawatan tubuh (68 persen), fashion (66 persen), kecantikan (52 persen), dan kesehatan (41 persen).
Selain itu, studi juga menunjukkan bahwa responden yang memiliki anak cenderung berbelanja lebih banyak dibandingkan mereka yang masih lajang.
Baca Juga: Pakar Bagikan Tips agar Tidak Kecanduan Belanja Online, Seperti Apa?
Lebih lanjut, kemajuan teknologi sudah terbukti memegang peranan besar terhadap perubahan perilaku dan preferensi konsumen.
Sebanyak 58 persen responden menyatakan bahwa kini mereka membandingkan produk dan harga secara online sebelum melakukan transaksi.
Selain itu, 53 persen responden mengatakan lebih sering menggunakan pembayaran digital atau e-wallet dalam berbelanja.
Sementara 51 persen responden lebih sering berbelanja melalui e-commerce berkat kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan.
Adapun beberapa layanan online yang kini menjadi bagian penting dari kehidupan Gen Z dan milenial adalah e-wallet (68 persen).
Setelah itu baru disusul dengan platform belanja online untuk kebutuhan sehari-hari (55 persen).
Kemudian, ada transportasi online (46 persen), aplikasi pemesanan makanan (45 persen), telemedicine (34 persen), video streaming (32 persen), produk smart home (21 persen), dan berlangganan pada aplikasi digital (17 persen).
Demikian tadi tren perilaku belanja online pada milenial dan Gen Z pada 2024. Kawan Puan bisa relate, kan?
Baca Juga: Menyimak Alasan Orang Gemar Belanja Online Usai Larangan TikTok Shop Viral di TikTok
(*)