Parapuan.co - Kawan Puan, memulai sebuah ide usaha untuk menjadi bisnis yang sukses memerlukan berbagai tahapan.
Salah satunya tahap pengujian terhadap unsur-unsur penting dalam bisnis, mulai dari konsep hingga pemasaran.
Tahap apa saja yang perlu diuji dan bagaimana cara melakukan pengujian terhadapnya?
Daripada penasaran, yuk simak uraian tentang pengujian ide usaha seperti mengutip Kompas.com di bawah ini!
1. Concept Testing atau Pengujian Konsep
Pertama, yaitu melakukan pengujian konsep bisnis dan produk apa yang akan kamu jual.
Di tahap ini, pengusaha perlu merancang konsep peluang bisnis dengan sangat matang.
Mulai dari presentasi produk, melakukan survei konsumen, hingga memanfaatkan media digital buat promosi.
Contohnya dalam membuat produk makanan ringan, kamu butuh konsep visual, merek dagang, penggunaan warna kemasan, dan sebagainya.
Baca Juga: Tingkatkan Daya Saing Usaha, Ini Syarat, Cara, hingga Biaya Mendaftarkan Merek Dagang
2. Market Testing atau Pengujian Pasar
Kedua ialah pengujian pasar yang dianggap sebagai tahap kritis dalam mewujudkan suatu ide usaha.
Pengujian pasar merupakan kegiatan melakukan penelitian yang membantu bisnis menjalankan sejumlah hal.
Mulai dari evaluasi kinerja produk, penentuan lokasi penjualan, pemetaan demografi konsumen, dan lain-lain.
Adapun jenis pengujian pasar yang bisa kamu lakukan ialah melibatkan diskusi berkelompok untuk mengevaluasi kelayakan produk.
Orang-orang yang terlibat bisa memberikan penilaian menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis.
3. Idea-based Product Testing atau Pengujian Produk Berdasarkan Ide
Peluang bisnis juga membutuhkan pengujian produk berdasarkan ide yang kamu miliki sebagai pemilik usaha.
Tahap pengujian ini bisa membantu pelaku usaha melihat dari perspektif konsumen.
Baca Juga: Ini Syarat dan Cara Membuat NIB Online untuk Sukseskan Ide Usaha
Proses ini dapat kamu mulai dengan bertanya kepada calon konsumen apakah ide produk menarik baginya atau tidak.
Nah, data yang terkumpul nanti bisa didukung dengan analisis digital, yaitu dengan menggunakan Google Analytics untuk memahami tren pasar.
4. Prototype-Based Product Testing atau Pengujian Prototipe
Terakhir, yaitu melakukan pengujian prototipe produk yang melibatkan variasi barang untuk perbandingan hasil.
Dalam hal ini, kamu menawarkan prototipe atau sampel produk kepada calon konsumen sesuai target pasarmu.
Selagi menawarkan pada mereka, mintalah komentar dan masukan dari calon konsumen.
Jadikan masukan tersebut sebagai acuan untuk memperbaiki produk resmi yang kamu luncurkan nantinya, agar mempunyai nilai tinggi di pasaran.
Itulah tadi beberapa unsur yang perlu diuji sebelum mewujudkan ide usaha kamu, apa pun itu.
Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat dan menambah wawasan, ya.
Baca Juga: Penjualan Produk dari Ide Usaha Lokal Naik 10 Kali Lipat di Harbolnas 12.12
(*)