Aktivitas fisik yang bisa dilakukan antara lain bersepeda, jalan kaki, hiking, dan berjalan di tangga daripada naik lift.
Lantas apakah langkah defisit kalori ini cukup untuk menurunkan berat badan?
Jelasnya, defisit kalori penting untuk menurunkan berat badan, namun bisa saja tidak terjadi secara konsisten karena banyak faktor yang memengaruhi.
Sebab saat mengurangi asupan kalori, maka terjadi perubahan hormonal, retensi air, dan perubahan penyimpanan lemak.
Berbagai kondisi tersebut dapat menyebabkan berat badan orang tetap sama.
Meski begitu, bisa saja seseorang mengalami perubahan komposisi tubuh, misalnya massa otot meningkat, sementara lemak berkurang.
Perlu diketahui pula mengurangi kalori adalah bagian penting dari penurunan berat badan, namun itu bukan satu-satunya pertimbangan yang harus dilakukan.
Kawan Puan juga harus tahu bahwa menghitung kalori tidak selalu diperlukan untuk pengelolaan berat badan.
Selain itu, meningkatkan tingkat aktivitas memiliki banyak manfaat selain pengelolaan berat badan.
Sebab, latihan kekuatan dan kardiovaskular dapat meningkatkan kesehatan sendi, kepadatan tulang, dan fungsi jantung serta meningkatkan suasana hati.
Mengetahui tips di atas, jadi apakah Kawan Puan tertarik melakukan defisit kalori?
Baca Juga: Viral di TikTok Apa itu Herpes Zoster? Disebabkan oleh Varicella Zoster
(*)