Parapuan.co - Bagi Kawan Puan yang ingin mengurangi berat badan bisa melakukan metode defisit kalori yang sedang viral di TikTok.
Dilansir dari Medical News Today, defisit kalori yang sedang viral di TikTok terjadi ketika jumlah kalori yang dikonsumsi seseorang setiap hari lebih kecil dibandingkan jumlah kalori yang dibakar.
Seiring waktu menjalankan defisit kalori viral di TikTok ini, maka dapat terjadi pengurangan kalori dan dapat menyebabkan penurunan berat badan.
Dalam banyak kasus, defisit 500 kalori setiap hari yang dilakukan secara konsisten kira-kira dapat menghilangkan 450 gram lemak per minggu.
Jika Kawan Puang ingin melakukan defisit kalori, maka jangan asal langsung potong kalori.
Berikut ini tips defisit kalori untuk membantu menurunkan berat badan:
Perhatikan Pola Makan
Salah satu komponen dalam menciptakan defisit kalori adalah mengubah pola makan dan minuman yang dikonsumsi setiap hari.
Jangan asal mengonsumsi, tapi fokuslah pada makanan yang kaya nutrisi tetapi rendah kalori.
Baca Juga: 7 Penyebab Saraf Kejepit, Kondisi Medis yang Lagi Viral di TikTok
Menurut Pedoman Diet untuk Orang Amerika 2020–2025, pola makan sehat dengan kalori lebih sedikit harus mencakup sayuran, biji-bijian, buah, protein tanpa lemak, produk susu rendah lemak, dan minyak sehat.
Pastikan sumber makanan masih utuh dan asli, hindari yang sudah diproses panjang.
Orang yang sedang melakukan defisit kalori juga harus menghindari konsumsi minuman manis dan lemak trans.
Olahraga
Selain dari segi makanan, sebaiknya defisit kalori juga dibarengi dengan aktivitas olahraga.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau CDC merekomendasikan 150 menit aktivitas sedang dan dua sesi latihan kekuatan per minggu untuk mempertahankan berat badan sedang.
Semakin aktif seseorang secara fisik, semakin banyak pula kalori yang dibakar.
Kondisi ini pun dapat meningkatkan jumlah kalori yang dibutuhkan, sehingga membuat defisit menjadi lebih mudah.
Baca Juga: Waspadai 4 Gejala Saraf Kejepit, Kondisi Medis Viral di TikTok
Aktivitas fisik yang bisa dilakukan antara lain bersepeda, jalan kaki, hiking, dan berjalan di tangga daripada naik lift.
Lantas apakah langkah defisit kalori ini cukup untuk menurunkan berat badan?
Jelasnya, defisit kalori penting untuk menurunkan berat badan, namun bisa saja tidak terjadi secara konsisten karena banyak faktor yang memengaruhi.
Sebab saat mengurangi asupan kalori, maka terjadi perubahan hormonal, retensi air, dan perubahan penyimpanan lemak.
Berbagai kondisi tersebut dapat menyebabkan berat badan orang tetap sama.
Meski begitu, bisa saja seseorang mengalami perubahan komposisi tubuh, misalnya massa otot meningkat, sementara lemak berkurang.
Perlu diketahui pula mengurangi kalori adalah bagian penting dari penurunan berat badan, namun itu bukan satu-satunya pertimbangan yang harus dilakukan.
Kawan Puan juga harus tahu bahwa menghitung kalori tidak selalu diperlukan untuk pengelolaan berat badan.
Selain itu, meningkatkan tingkat aktivitas memiliki banyak manfaat selain pengelolaan berat badan.
Sebab, latihan kekuatan dan kardiovaskular dapat meningkatkan kesehatan sendi, kepadatan tulang, dan fungsi jantung serta meningkatkan suasana hati.
Mengetahui tips di atas, jadi apakah Kawan Puan tertarik melakukan defisit kalori?
Baca Juga: Viral di TikTok Apa itu Herpes Zoster? Disebabkan oleh Varicella Zoster
(*)