Ini Risiko Finansial yang Bisa Terjadi Jika Tidak Memiliki Asuransi

Citra Narada Putri - Rabu, 20 Desember 2023
Risiko finansial yang bisa terjadi jika tidak memiliki asuransi.
Risiko finansial yang bisa terjadi jika tidak memiliki asuransi. (freepik)

Asuransi sangat berguna dalam mengantisipasi kejadian-kejadian yang membutuhkan dana besar.

Seperti sakit yang memerlukan perawatan medis, atau kecelakaan yang menghilangkan kemampuan dalam mencari nafkah, hingga kematian yang menghentikan sumber penghasilan bagi keluarga yang ditinggalkan.

Dengan mengalihkan risiko kepada perusahaan asuransi, potensi risiko terhadap nasabah akan lebih kecil.

Tanpa asuransi, sejumlah risiko tersebut bisa menggerus dana darurat, berupa tabungan atau investasi jangka panjang seseorang. Alhasil, langkah tersebut akan mengganggu rencana keuangan seseorang.

3. Dana Pensiun Kurang Terjamin 

Salah satu tujuan dari perencanaan keuangan yang sehat adalah memungkinkan seseorang memasuki masa pensiun atau usia senja dengan ketahanan finansial yang cukup.

Pada saat memasuki usia pensiun, tidak dipungkiri bahwa pendapatan yang didapatkan dari pekerjaannya tentu berkurang dibandingkan pada saat usia produktif. Oleh karena itu, setiap orang perlu mempersiapkan dana pensiun sedini mungkin.

Dengan begitu, pada saat memasuki usia pensiun atau purnabakti, yang umumnya berkisar antara usia 55-60 tahun, dapat merasa aman dan tenang.

Asuransi bisa menjadi solusi masalah keuangan pada masa tua dengan besaran preminya yang fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kemampuan masing–masing Nasabah.

Baca Juga: Selain Sudah Menabung, Ini Ciri Kamu Punya Persiapan Dana Pensiun

Itu dia beberapa risiko finansial yang mungkin terjadi jika seseorang tak memiliki proteksi asuransi.

Penting untuk memahami bahwa asuransi adalah salah satu instrumen keuangan yang ditujukan untuk meminimalisir risiko finansial yang mungkin terjadi di masa depan dan proteksi untuk individu maupun keluarganya.

Pembelian asuransi dipandang sebagai salah satu langkah penting dalam upaya mewujudkan perencanaan finansial yang sehat bagi masa depan, sebab Premi yang lebih terjangkau ditetapkan kepada Nasabah dengan usia muda karena risiko penyakitnya lebih rendah.

Sebaliknya, penundaan atau bahkan pengabaian atas kepemilikan asuransi justru dapat menyebabkan kondisi finansial rentan terhadap risiko kerugian yang sebenarnya dapat diminimalkan.

Alasannya, Nasabah dengan usia lebih tinggi umumnya memiliki risiko kesehatan yang juga lebih tinggi.

Oleh karena itu, sangat dianjurkan membeli asuransi di usia produktif atau muda agar Premi yang dikenakan relatif lebih rendah.

Dengan menimbang sejumlah risiko finansial di atas, orang yang tidak mempersiapkan masa depannya dengan baik, tentu akan menemui kesulitan pada saat risiko terjadi.

Seperti pepatah “mencegah lebih baik daripada mengobati”, membeli produk asuransi sedini mungkin akan menjadi langkah antisipatif bagi individu untuk menyambut masa depan dengan lebih tenang.

(*)

Baca Juga: Simak, 8 Tips Mewujudkan Ide Usaha Kuliner dengan Konsep Food Truck



REKOMENDASI HARI INI

Representasi Karakter Perempuan dalam Game, Inklusivitas atau Eksploitasi?