Muhaimin menjawab pertanyaan yang diajukan padanya, yakni soal strategi meningkatkan investasi untuk usaha menengah dan mendorong usaha kecil naik kelas.
"Kita perlu menggeser investasi ini pada padat karya yang bisa melibatkan seluruh anak bangsa ini mendapatkan pekerjaan. Membuka akses usaha kecil menengah untuk terlibat di dalam proses investasi yang masuk ke dalam negeri maupun yang ada di dalam masyarakat," ucapnya.
"Kedua agar investasi ini bisa masuk ke kalangan UMKM dan seluruh pelaku usaha kecil, maka kita harus kuatkan kapasitas dan kualitas produksi UMKM kita, sekaligus tanggung jawab pemerintah ini meyakinkan sekaligus memberi fasilitas kemampuan pemasaran untuk meyakinkan para calon investor baik di dalam negeri maupun luar negeri," tambahnya.
"Yang lebih penting adalah kepastian hukum, termasuk di dalamnya jaminan akan investasi tidak disalahgunakan atau beban baru," pungkasnya.
Calon wakil presiden dari paslon nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, juga menyinggung isu perempuan yakni soal stunting dalam debat cawapres 2024.
Gibran menjawab pertanyaan yang ditujukan padanya, yakni seputar bagaimana strategi paslon untuk memastikan penyediaan infrastruktur sosial tanpa membebani keuangan daerah.
"Jika bicara masalah sanitasi dan air bersih, ini nanti nyambung ke masalah stunting. Untuk masalah sanitasi ini perlu kolaborasi banyak pihak misalnya apa yang sudah saya lakukan di Solo, kita membangun ipal komunal di perumahan padat penduduk," tuturnya.
"Kalau kita mengintervensi masalah stunting kita juga harus mengintervensi tempat tinggalnya juga. Kita tidak bisa hanya memberikan gizi tambahan untuk ibu hamil dan lain lain tapi kita tidak menyentuh rumah tinggalnya," ucapnya.
Baca Juga: Isu Perempuan di Debat Capres Pertama, Singgung Pelayanan Publik untuk Kelompok Renta