Sebaliknya, balita bisa saja justru tertawa jika merasa sakit hati atau sedih usai kamu tegur atau marahi.
Tawa mereka merupakan bentuk mekanisme pertahanan untuk menyembunyikan ketakutan atau kecemasan.
3. Tantrum
Sikap menguji kesabaran lainnya yang kerap dilakukan anak balita ketika hatinya tersakiti adalah tantrum.
Tantrum merupakan ekspresi yang intens dari rasa frustrasi, dan umumnya terjadi pada anak karena belum bisa mengungkapkan emosinya dengan kata-kata.
4. Memukul
Memukul juga merupakan ekspresi frustrasi balita yang dilakukan usai dimahari orang tua.
Memukul bisa menjadi cara untuk mengekspresikan kecaman dan ketidakpuasan ketika anak belum dapat mengelola emosinya dengan baik.
Tak hanya memukul orang lain atau benda di sekitarnya, ekspresi kesedihan ini bisa dilakukan balita dengan memukul dirinya sendiri.
Baca Juga: Penyebab Balita Memukul Kepalanya Sendiri dan Cara Mengatasinya