Parapuan.co - Kawan Puan, Maureen Hitipeuw adalah sosok Srikandi untuk Negeri yang sangat menginspirasi dengan cerita dan pengalaman pribadinya.
Ia merupakan seorang ibu tunggal untuk buah hatinya setelah dirinya memutuskan untuk berpisah dari sang suami.
Setelah sempat mengalami kesulitan di masa-masa sebelum dan sesudah perceraian, Maureen mendirikan komunitas Single Moms Indonesia.
Sang Srikandi untuk Negeri ini mendirikan komunitas Single Moms Indonesia (SMI) sebagai ruang aman untuk perempuan bisa bercerita.
Maureen memberikan ruang yang seluas-luasnya untuk para perempuan ibu tunggal seperti dirinya untuk saling bercerita dan berbagi.
Di komunitas Single Moms Indonesia, para ibu tunggal tidak hanya bisa mencurahkan isi hati, tapi juga ngobrol dengan sesama ibu tunggal.
Berikut kisah Maureen Hitipeuw sang pendiri Komunitas Single Moms Indonesia.
Sempat Tidak Punya Teman Cerita
Dalam acara Instagram Live Puan Talks bersama PARAPUAN tahun 2022, Maureen Hitipeuw mengungkapkan bahwa dirinya sempat tidak punya teman cerita.
Baca Juga: Tantangan Maureen Hitipeuw, Founder Komunitas Single Moms Indonesia, dalam Menerima Dirinya
Ia tidak punya teman di sekitarnya yang punya pengalaman seperti dirinya yakni berpisah dari suami dan menjadi ibu tunggal untuk buah hati.
Pengalaman Maureen itulah yang kemudian mendorongnya untuk mendirikan komunitas Single Moms Indonesia sebagai ruang cerita para ibu tunggal.
"Pada saat itu belum ada komunitas spesifik di Indonesia seperti Single Moms Indonesia jadi mau nggak mau ada perasaan, 'Aduh nggak punya teman ngobrol, nggak bisa cerita ke banyak orang," ujar Maureen.
Maureen menceritakan bahwa pada saat dirinya mengalami masa-masa sebelum dan sesudah perceraian, teman-teman di sekitarnya di masa baru menikah.
Oleh karena itulah ia merasa tidak ada teman di sekitarnya yang kiranya akan mengerti dan nyambung dengan masa-masa dan masalah yang sedang ia alami.
"Sementara pada saat itu teman-teman aku malah pada baru nikah, jadi mereka nggak bisa relate, jadi agak merasa sendiri," ungkapnya.
Maureen juga sempat mencurahkan isi hatinya pada sang ibunda yang kemudian memintanya untuk berserah diri pada Tuhan. Di situ, Maureen memang sedikit merasa lega.
"Waktu sebelum perceraian setelah perceraian kemudian, bahkan setelah mantan suami meninggal, itu aku juga sempat sedih banget karena hubungan kami sudah amat sangat baik," ucapnya.
"Satu pesan almarhumah mama saya yang dulu beliau sampaikan pada saat saya aku baru pisah pulang ke rumah orang tua yang masih nangis nangis, 'Kalau kamu sudah nggak sanggup, kamu angkat tangan, Tuhan yang akan turun tangan," tambahnya.
Baca Juga: Puan Talks: Maureen Hitipiew Bagikan Tips Memilih Teman Curhat bagi Ibu Tunggal
Setelah mengalami fase perceraian dengan sang suami, minimnya teman bercerita dengan pengalaman yang sama, Maureen mendirikan Single Moms Indonesia.
Sosok Srikandi untuk Negeri ini juga bahkan sempat turun tangan langsung menanggapi cerita-cerita yang masuk dari para ibu tunggal komunitas Single Moms Indonesia.
Namun untuk saat ini, Maureen sudah berbagi dengan timnya yang lain di Single Moms Indonesia untuk menanggapi pesan, cerita, dan curahan hati yang masuk.
Tak cuma itu, Maureen pun menyoroti pentingnya perempuan saling dukung dan tidak membandingkan satu sama lain, misalnya antara ibu bekerja dengan ibu rumah tangga.
"Kita sebagai perempuan berempati dengan lebih banyak lagi karena yang namanya hidup kan beda-beda, latar belakang beda-beda, pengalaman hidup orang beda-beda," ucapnya.
"Jadi kita nggak bisa menganggap apa yang kita rasa itu benar adalah kebenaran mutlak. Biasanya kan itu yang bikin berantem. Contoh ibu rumah tangga dengan ibu bekerja," tambahnya.
Maureen mengatakan bahwa terkadang ibu rumah tangga merasa tidak dianggap, sedangkan di sisi lain ibu bekerja merasa bersalah karena dianggap tidak peduli dengan anak.
"Harusnya apa yang dipilih oleh perempuan kita dukung aja walaupun itu mungkin bukan pilihan kita juga," pungkasnya.
Simak obrolan lengkap PARAPUAN dengan Maureen Hitipeuw sang Srikandi untuk Negeri di video YouTube berikut ini.
Baca Juga: Pentingnya Ruang Aman bagi Single Mom untuk Mengekspresikan Perasaan
(*)