4. Mengurangi Sakit Punggung, Cedera, dan Radang Sendi
Latihan kekuatan tidak hanya membangun otot yang lebih kuat tetapi juga memperkuat jaringan ikat dan meningkatkan stabilitas sendi. Ini bertindak sebagai penguat sendi dan membantu mencegah cedera.
Memperkuat otot gluteal dapat membantu menghilangkan atau meringankan nyeri punggung bawah dan lutut. Latihan beban dapat memperkuat persendian dan meringankan nyeri osteoartritis.
5. Menurunkan Risiko Penyakit Tertentu
Latihan beban dapat meningkatkan kesehatan jantung melalui beberapa cara, termasuk menurunkan kolesterol LDL (“jahat”), meningkatkan kolesterol HDL (“baik”), dan menurunkan tekanan darah. Menambahkan latihan kardiovaskular ke rutinitas latihan membantu memaksimalkan manfaat ini.
Latihan beban dapat meningkatkan kepadatan mineral tulang tulang belakang dan meningkatkan pemodelan tulang. Hal ini, ditambah dengan jumlah kalsium yang cukup dari makanan, dapat menjadi pertahanan terbaik melawan osteoporosis (perempuan berisiko lebih tinggi terkena osteoporosis dibandingkan laki-laki).
Latihan beban dapat meningkatkan cara tubuh memproses gula, sehingga dapat mengurangi risiko diabetes. Diabetes tipe 2 (terkadang dikenal sebagai diabetes "onset pada masa dewasa") merupakan masalah bagi semua jenis kelamin dan dapat dikaitkan dengan kelebihan berat badan.
6. Mood Lebih Baik dan Kepercayaan Diri Meningkat
Latihan kekuatan (dan olahraga secara umum) mengurangi depresi karena olahraga menghasilkan neurotransmitter yang meningkatkan suasana hati seperti endorfin, dopamin, norepinefrin, dan serotonin.
Selain itu, perempuan yang melakukan latihan kekuatan melaporkan merasa lebih percaya diri dan mampu sebagai hasil dari program mereka. Ini adalah faktor penting dalam melawan depresi.
Baca Juga: 4 Gerakan Latihan Angkat Beban, Olahraga untuk Perempuan yang Bisa Hilangkan Lemak
(*)