Manfaat Angkat Beban untuk Perempuan, Seperti dalam Sinopsis Drakor Weightlifting Fairy Kim Bok-joo

Parapuan.co - Drama Korea Weightlifting Fairy Kim Bok-joo jadi salah satu drakor yang banyak digemari masyarakat. Pasalnya, sinopsis drakor ini cukup menarik.

Dalam sinopsis drakor, diceritakan karakter perempuan Kim Bok Joo, seorang mahasiswi sekaligus atlet angkat beban.

Selalu kuat dan bertenaga seperti Kim Bok Joo di sinopsis drakor Weightlifting Fairy Kim Bok-joo, apa saja sebenarnya manfaat angkat beban untuk perempuan?

Weight lifting atau angkat beban adalah cara terbaik untuk membentuk otot.

Namun, jumlah perempuan yang berpartisipasi dalam latihan angkat beban formal atau konsisten masih lebih rendah dari yang seharusnya.

Angkat beban seperti latihan ketahanan dan meningkatkan kebugaran secara keseluruhan, terutama seiring bertambahnya usia, menjaga lemak tubuh dalam kisaran yang sehat.

Manfaat Angkat Beban untuk Perempuan

Mengutip dari Verywell Fit, mengangkat beban bisa bermanfaat karena berbagai alasan, melakukan rutinitas latihan beban secara teratur dapat mengubah tubuh dan otak.

Berikut ini beberapa manfaat angkat beban untuk perempuan:

1. Peningkatan Kekuatan

Angkat beban memperkuat otot. Jika kamu lebih kuat, tugas sehari-hari dan olahraga rutin tidak akan terlalu melelahkan dan kecil kemungkinannya menyebabkan cedera.

Latihan angkat beban akan meningkatkan massa dan kekuatan otot meningkatkan fungsi tubuh dan kepuasan hidup.

2. Menurunkan Lemak Tubuh

Studi yang dilakukan oleh Wayne Westcott, PhD, dari South Shore YMCA di Quincy, Massachusetts, menemukan bahwa rata-rata perempuan yang melakukan latihan kekuatan dua hingga tiga kali seminggu selama dua bulan akan memperoleh hampir dua pon otot dan akan kehilangan 3,5 pon lemak.

Seiring dengan meningkatnya otot, metabolisme istirahat juga meningkat, sehingga dapat membakar lebih banyak kalori sepanjang hari.

3. Peningkatan Kinerja Atletik

Latihan kekuatan meningkatkan kemampuan atletik. Pegolf dapat meningkatkan tenaga mengemudinya secara signifikan. Pengendara sepeda dapat bersepeda dalam jangka waktu yang lebih lama dengan lebih sedikit rasa lelah. Pemain ski meningkatkan teknik dan mengurangi cedera.

Apa pun olahraga yang kamu mainkan, latihan kekuatan dapat meningkatkan kinerja secara keseluruhan serta mengurangi risiko cedera.

4. Mengurangi Sakit Punggung, Cedera, dan Radang Sendi

Latihan kekuatan tidak hanya membangun otot yang lebih kuat tetapi juga memperkuat jaringan ikat dan meningkatkan stabilitas sendi. Ini bertindak sebagai penguat sendi dan membantu mencegah cedera.

Memperkuat otot gluteal dapat membantu menghilangkan atau meringankan nyeri punggung bawah dan lutut. Latihan beban dapat memperkuat persendian dan meringankan nyeri osteoartritis.

5. Menurunkan Risiko Penyakit Tertentu

Latihan beban dapat meningkatkan kesehatan jantung melalui beberapa cara, termasuk menurunkan kolesterol LDL (“jahat”), meningkatkan kolesterol HDL (“baik”), dan menurunkan tekanan darah. Menambahkan latihan kardiovaskular ke rutinitas latihan membantu memaksimalkan manfaat ini.

Latihan beban dapat meningkatkan kepadatan mineral tulang tulang belakang dan meningkatkan pemodelan tulang. Hal ini, ditambah dengan jumlah kalsium yang cukup dari makanan, dapat menjadi pertahanan terbaik melawan osteoporosis (perempuan berisiko lebih tinggi terkena osteoporosis dibandingkan laki-laki).

Latihan beban dapat meningkatkan cara tubuh memproses gula, sehingga dapat mengurangi risiko diabetes. Diabetes tipe 2 (terkadang dikenal sebagai diabetes "onset pada masa dewasa") merupakan masalah bagi semua jenis kelamin dan dapat dikaitkan dengan kelebihan berat badan.

6. Mood Lebih Baik dan Kepercayaan Diri Meningkat

Latihan kekuatan (dan olahraga secara umum) mengurangi depresi karena olahraga menghasilkan neurotransmitter yang meningkatkan suasana hati seperti endorfin, dopamin, norepinefrin, dan serotonin.

Selain itu, perempuan yang melakukan latihan kekuatan melaporkan merasa lebih percaya diri dan mampu sebagai hasil dari program mereka. Ini adalah faktor penting dalam melawan depresi.

(*)