Parapuan.co - Kawan Puan yang sehari-hari di rumah saja sebagai ibu rumah tangga mungkin ingin membuka ide usaha.
Ide usaha yang bisa dibuka pun beragam dan sesuai dengan minat dan kesukaan masing-masing orang.
Salah satu ide usaha yang bisa dijalankan adalah dengan membuat jamu kemasan yang menyehatkan.
Jamu adalah minuman tradisional yang berasal dari Indonesia dan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Jamu kemasan sendiri adalah jamu yang sudah diracik dan dikemas dalam bentuk botol, kantong, atau serbuk yang siap diseduh.
Jamu kemasan ini lebih praktis dan higienis dibandingkan jamu tradisional yang dijual dengan cara berkeliling.
Membuka usaha jamu kemasan di rumah bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Namun, untuk memulai usaha jamu kemasan di rumah, ada beberapa strategi yang perlu diperhatikan melansir Kompas.com:
1. Menentukan Jenis Jamu yang Akan Dijual
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan jenis jamu yang akan dijual.
Baca Juga: Ide Usaha Sukses, Ini 3 Hal Penting yang Bisa Dipelajari Marketer dari Drakor
Ada banyak jenis jamu yang memiliki khasiat dan target pasar yang berbeda, seperti jamu kesehatan, jamu kecantikan, jamu kekuatan, jamu langsing, dan sebagainya.
Sebaiknya, buatlah daftar jenis jamu yang akan diracik dan dijual, serta bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuatnya.
Selain itu, tentukan juga bentuk jamu kemasan yang akan dijual, apakah jamu siap minum atau jamu serbuk.
Jamu siap minum biasanya lebih diminati oleh konsumen yang menginginkan kemudahan dan kecepatan dalam mengonsumsi jamu.
Sedangkan jamu serbuk lebih diminati oleh konsumen yang menginginkan kesegaran dan keaslian rasa jamu.
2. Melakukan Trial and Error Resep
Setelah menentukan jenis jamu yang akan dijual, langkah selanjutnya adalah melakukan trial and error resep.
Artinya, mencoba membuat jamu dengan resep yang sudah ada atau membuat resep baru yang berbeda dari yang lain. Tujuannya adalah untuk mendapatkan rasa jamu yang enak.
Untuk melakukan trial and error resep, bisa meminta bantuan keluarga, teman, atau orang lain untuk mencicipi dan memberikan masukan tentang jamu yang dibuat.
Baca Juga: Sebelum Wujudkan Ide Usaha, Ketahui Dulu 5 Sumber Modal Berikut Ini
Jangan lupa untuk mencatat resep yang sudah dicoba, baik yang berhasil maupun yang gagal, agar bisa dijadikan referensi untuk perbaikan atau pengembangan.
3. Memperhatikan Kemasan dan Label Produk
Kemasan dan label produk adalah hal yang sangat penting dalam usaha jamu kemasan.
Kemasan dan label produk tidak hanya berfungsi sebagai pelindung dan identitas produk, tetapi juga sebagai media promosi dan penarik perhatian konsumen.
Kemasan dan label produk yang menarik dan informatif akan membuat konsumen lebih tertarik untuk membeli dan mencoba produk jamu yang dijual.
4. Menentukan Harga Jual yang Tepat
Harga jual adalah salah satu faktor yang menentukan keberhasilan usaha jamu kemasan.
Harga jual yang terlalu tinggi akan membuat konsumen enggan untuk membeli, sedangkan harga jual yang terlalu rendah akan membuat produsen rugi.
Oleh karena itu, menentukan harga jual yang tepat adalah hal yang harus dilakukan dengan cermat dan bijak.
5. Melakukan Promosi dan Pemasaran yang Efektif
Promosi dan pemasaran bertujuan untuk memperkenalkan, menarik, dan mempertahankan konsumen.
Promosi dan pemasaran yang efektif akan meningkatkan penjualan dan omset usaha jamu kemasan.
Memanfaatkan media sosial, seperti Facebook, Instagram, Twitter, atau YouTube, untuk membagikan informasi, testimoni, foto, video, atau konten menarik lainnya tentang produk jamu kemasan yang dijual.
Baca Juga: Mengenal Ide Usaha Pop-up Store dan Tips Sukses Menjalankannya
(*)