Kondisi ini bisa terjadi sebelum seorang individu mencapai 22 tahun dan akan berlanjut tanpa batas waktu.
Orang yang mengalami gangguan perkembangan akan memiliki keterbatasan fungsional yang substansial dalam tiga atau lebih dari bidang aktivitas kehidupan utama.
Misalnya seperti perawatan diri, belajar, kapasitas untuk hidup mandiri, mobilitas, bahasa reseptif dan ekspresif.
4. Attention-Deficit/Hyper-Activity Disorder (ADHD)
Mengutip dari NHS, ADHD merupakan suatu kondisi yang memengaruhi perilaku seseorang, pengidapnya tampak gelisah, sulit berkonsentrasi dan bertindak berdasarkan dorongan hati.
Gejala ADHD cenderung terlihat pada usia dini dan mungkin menjadi lebih tampak ketika keadaan anak berubah, misalnya ketika mereka mulai bersekolah.
Sebagian besar kasus didiagnosis ketika anak-anak berusia di bawah 12 tahun, tapi bisa juga diketahui saat lebih dewasa.
Gejala ADHD dapat membaik seiring bertambahnya usia, namun banyak orang dewasa yang didiagnosis mengidap ADHD pada usia muda terus mengalami masalah.
Oleh sebab itu penting bagi pengidap ADHD untuk menjalani terapi ke profesional kesehatan mental.
Baca Juga: Dialami oleh Fuji, Berikut Ini 11 Gejala ADHD pada Orang Dewasa
5. Bipolar
Bipolar adalah suatu kondisi kesehatan mental yang menyebabkan perubahan suasana hati ekstrem yang mencakup emosi tinggi (mania atau hipomania) dan emosi rendah (depresi).
Menurut Mayo Clinic, ketika pengidapnya mengalami depresi, ia akan merasa sedih, putus asa, dan kehilangan minat atau kesenangan dalam sebagian besar aktivitas.
Ketika suasana hati berubah menjadi mania atau hipomania (tidak seekstrem mania), pengidapnya mungkin merasa gembira, penuh energi, atau sangat mudah tersinggung.
Perubahan suasana hati ini dapat memengaruhi tidur, energi, aktivitas, penilaian, perilaku, dan kemampuan berpikir jernih.
Itu dia berbagai gangguan mental, jika mengalami salah satu kondisi di atas, sebaiknya segera periksakan diri ya.
(*)