Kondisi tersebut bisa saja berlangsung beberapa hari antara hari kedua hingga hari ketujuh sejak kelahiran bayi.
Saat mengalami second night syndrome, bayi akan menunjukkan tanda-tanda fisik seperti rewel, sering menyusu, langsung tidur setelah menyusu, dan tidak nyaman bila diletakkan.
Bagaimana mengatasi situasi semacam ini? Berikut langkah-langkah yang dapat kamu coba sebelum membawa si kecil ke dokter anak atau profesional lain di bidangnya:
1. Periksa Suhu
Suhu air ketuban selama bayi di dalam rahim cenderung hangat dan tidak berubah, yaitu sekitar 37,5 derajat Celcius.
Bila suhu udara kurang dari itu, kamu bisa memakaikan pakaian hangat ke bayi untuk membuatnya nyaman.
2. Menyusui Skin to Skin
Untuk menstabilkan suhu tubuh bayi, susui ia secara skin to skin alih-alih menyusui sambil berbaring dan meletakkannya di kasur.
3. Membedong Bayi
Pakaian selimut atau bedong bayi baru lahir, paling tidak di pekan pertama kelahirannya.
Ini membantunya merasa aman, nyaman, dan tidur lebih baik serta jarang rewel selagi menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya di luar rahim.
Itulah tadi definisi second night syndrome, tanda-tanda, dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Simak, Ibu Menyusui Wajib Tahu Apa Itu Cross Identification pada Bayi
(*)