Hubungan Literasi dan Kemampuan Mengendalikan Emosi
"Kalau kita ngomong literasi, literasi tak hanya menuntut kita soal sistemik, tapi bisa menuntut kita untuk bisa mengendalikan emosi," imbuh Najelaa.
"Dan setiap kita ngomong krisis iklim itu tuh anxiety (kecemasan) tuh tinggi banget," tambahnya.
Meski mengalami kecemasan, Najelaa menyatakan orang dengan literasi tinggi akan memiliki aksi untuk mengatasi krisis iklim.
"Lagi-lagi bisa lewat literasi, kita bisa baca berbagai inovasi yang sedang terjadi, kita bisa jadi problem solver," katanya.
Bahkan dengan literasi, orang tua bisa mendorong anak untuk mengambil peran dalam krisis lingkungan.
Najelaa mencontohkan orang tua mendorong anak menjadi bagian research and development dan ahli-ahli dalam bidang teknologi.
"Cara menyelesaikan masalah ini ya dengan melakukan aksi melakukan inovasi, dengan menari tahu solusi efektif jangka pendek dan jangka panjang," paparnya.
"Saya yakin bahwa literasi, membaca buku, mendiskusikan apa yang kita baca itu metode yang amat sangat efektif nbuat pendidikan, baik pendidikan di sekolah maupun di rumah," pungkasnya.
Baca Juga: Sinopsis Series Extrapolations, Dampak Perubahan Iklim di Masa Depan
(*)