Pahami 4 Dampak Buruk Jika Anak Minum Susu Terlalu Berlebihan

Parapuan.co - Susu full cream jadi salah satu minuman kaya nutrisi yang penting untuk tumbuh kembang anak.

Meski begitu, Kawan Puan harus tahu bahwa ada dampak buruk bagi kesehatan jika anak terlalu banyak minum susu.

Dilansir dari Kompas.com, ada aturan minum susu per hari bagi anak, yakni:

- Usia 1-3 tahun cukup minum 1-2 cangkir susu full cream.

- Usia 4-8 tahun minum 2-3 cangkir susu full cream atau semi-skim.

- Usia 9-18 tahun bisa minum 3-4 cangkir susu full cream.

Lantas apa saja bahaya terlalu banyak minum susu bagi anak?

1. Gangguan Penyerapan Zat Besi

Susu mengandung kalsium yang tinggi dan jika mengonsumsinya berlebihan dapat mengganggu penyerapan zat besi.

Baca Juga: Ibu Perlu Tahu, Ini Syarat dan Lokasi Vaksin Polio Tambahan untuk Anak

Terganggunya penyerapan zat besi berdampak pada risiko meningkatkan anemia pada anak.

2. Gangguan Pencernaan

Mengonsumsi susu berlebihan bisa memicu gangguan pencernaan pada anak, seperti diare, perut kembung, dan sembelit.

Kondisi tersebut bisa terjadi karena anak mengalami intoleransi laktosa atau alergi susu.

Di samping itu, susu juga tidak mengandung serat, jadi kekurangan nutrisi tersebut bisa membuat sistem pencernaan anak jadi lamban.

Alhasil berujung pada sembelit dan ketidaknyamanan di perut.

3. Gangguan Ginjal

Baca Juga: Mengenal GDF 15, Hormon Penyebab Ibu Hamil Mual di Pagi Hari

Perlu diketahui bahwa susu mengandung fosfor yang sangat tinggi.

Memang fosfor pada susu penting untuk tulang, tapi ginjal anak yang terpapar kandungan tersebut bisa terbebani.

Jadi, jika asupan fosfor terlalu tinggi, maka fungsi ginjal pun bisa terganggu.

4. Risiko Obesitas

Kawan Puan harus tahu, anak yang terlalu banyak minum susu lebih besar kemungkinan mengalami obesitas.

Sebab, anak yang mengonsumsi lebih banyak kalori dari yang dibutuhkan dapat mengalami peningkatan berat badan yang berlebihan.

Supaya tidak terlalu banyak minum susu, Kawan Puan bisa memberikan sumber kalsium dan protein dari makanan lainnya.

Nutrisi tersebut bisa didapat dari sayur, buah, ikan, dan daging.

Selain itu, pantau pula kebiasaan makan anak, dianjurkan untuk konsultasikan ke dokter anak jika asupan susunya berlebihan.

Baca Juga: Mengenal Imunisasi IPV, Vaksin Suntik untuk Mencegah Virus Polio

(*)