Bukan menjadikan orang tua sebagai sosok pemalas, hal ini sebetulnya justru memberikan win win solution yang saling menguntungkan bagi orang tua maupun anak.
Kawan Puan yang harus bekerja atau mengurus rumah juga dapat membagi waktu selagi anak mengeksplor kemampuannya.
Pola asuh sittervising ini juga dapat membuat Kawan Puan bernapas sejenak dari padatnya aktivitas harian.
Setidaknya, jika Kawan Puan harus mengurus rumah tangga dan anak, kamu bisa fokus ke urusan rumah dan membiarkan anak bermain sendiri.
Begitu pula ketika kamu harus bekerja, maka bisa fokus menyelesaikan pekerjaan dan membiarkan anak mengeksplor kemampuannya.
Namun jika anak memerlukan bantuan, tentu orang tua harus siap siaga.
"Semakin banyak kamu memberi mereka (anak) ruang, semakin lama mereka (anak) bisa menghibur diri," kata Allison.
Pastikan pula bahwa kegiatan bermain anak masih dalam pantauan Kawan Puan sebagai orang tua dan berada di tempat yang aman.
Baca Juga: Musim Liburan, Simak Panduan Jaga Keselamatan Anak saat Main di Playground
(*)