Kenaikan harga yang terjadi selama inflasi hijau merupakan efek ketika suatu negara berusaha memenuhi komitmen mereka dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Umumnya, greenflation disebabkan adanya peningkatan pengeluaran pada teknologi bebas karbon.
Pada akhirnya, hal itu menyebabkan kenaikan harga bahan yang strategis untuk infrastruktur tersebut.
Selain itu, ketatnya peraturan lingkungan yang membatasi investasi juga turut membatasi penawaran bahan baku, sehingga kenaikan harga tidak bisa dicegah.
Oleh karenanya, tidak heran bila transisi ke energi hijau menjadi lebih mahal seiring dengan implementasi ekonomi hijau yang semakin luas.
Contoh Greenflation
Mengutip Kompas.com, contoh inflasi hijau adalah pajak karbon yang membuat harga bahan bakar naik.
Rudy Gunawan Bastari, dkk dalam buku berjudul "Hukum Pajak di Indonesia" (2023) memaparkan mengenai definisi pajak karbon.
Bahwasanya, pajak karbon adalah pajak yang dikenakan terhadap penggunaan bahan bakar fosil, juga dampaknya terhadap perubahan iklim.
Baca Juga: Joko Widodo Sebut Indonesia Punya Potensi Besar di Ekonomi Hijau