Dalam sebuah laporan di Huffington Post, psikolog Kate Truitt menjelaskan mengenai apa itu orange peel theory.
Bahwasanya metode mengetes kadar cinta yang dirujuk dengan teori kulit jeruk ini bukan fokus pada buah jeruk itu sendiri.
Akan tetapi mengacu pada gagasan bahwa tindakan kecil seseorang kepada orang lain bisa menunjukkan seberapa besar kepedulian dan kasih sayangnya.
"Teori kulit jeruk berfokus pada gagasan bahwa tindakan kecil dalam memberikan pelayanan tidak hanya tentang tindakan itu sendiri, tetapi tentang apa yang diwakili dalam hubungan tersebut," papar Kate.
"Mereka menunjukkan perhatian, cinta, dan komitmen. Dan pengulangan dari tindakan tersebut meningkatkan kebahagiaan hubungan," imbuhnya.
"Gestur-gestur ini, sering kali sederhana dan tampaknya sepele, tapi sangat penting dalam merawat hubungan yang penuh kasih, mendukung, dan abadi," ujarnya lagi.
Intinya, orange peel theory tidak harus diterapkan dengan mengetes pasangan menggunakan jeruk.
Kamu bisa mengetahui perasaan dan ketulusan pasangan dari tindakan-tindakan kecil yang dilakukan, semisal membukakan pintu, mengambilkanmu minum saat kamu tersedak, dan sebagainya.
Baca Juga: Lebih dari Princess Treatment, Ini 20 Standar Bare Minimum dalam Hubungan
(*)