KUR Tanpa Agunan untuk Wujudkan Ide Usaha, Apa Itu Credit Scoring?

Arintha Widya - Selasa, 23 Januari 2024
ilustrasi apa itu credit scoring yang jadi penilaian kelayakan pelaku ide usaha untuk KUR tanpa agunan
ilustrasi apa itu credit scoring yang jadi penilaian kelayakan pelaku ide usaha untuk KUR tanpa agunan lemono

Parapuan.co - Kawan Puan, pelaku ide usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) nantinya dapat mengajukan kredit usaha rakyat (KUR) tanpa agunan.

Baru-baru ini, pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM menguji coba penerapan credit scoring bagi pelaku UMKM yang ingin meminjam dana untuk bisnis.

Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop-UKM, Yulius seperti dilansir dari Kompas.com.

Kredit tanpa agunan bisa diberikan kepada pelaku ide usaha dalam jumlah Rp100 juta hingga Rp500 juta.

"UMKM minim mengakses KUR itu bukan karena enggak minat, tapi enggak punya agunan sehingga mereka tidak bisa mengakses," ujar Yulius.

"Karena kita enggak punya agunan, solusinya adalah kita mau nguji coba pakai kredit skoring itu," imbuhnya.

Yulius menambahkan, alur uji coba akan dimulai dengan mengumpulkan data-data yang dibutuhkan.

Kemudian, data-data tersebut akan dipakai sebagai sumber penilaian kelayakan kredit bagi calon peminjam modal usaha lewat KUR.

"Penilaian kelayakan tersebut akan dinilai dan diproses menggunakan AI," terang Yulius lagi.

Baca Juga: Mau Beli Rumah dengan KPR, Cek Suku Bunga Dasar Kredit di Bank Berikut

Lantas, apa sebenarnya credit scoring yang menggantikan agunan dalam pengajuan KUR bagi pelaku ide usaha?

Yuk, simak apa itu credit scoring atau skor kredit sebagaimana dikutip dari Investopedia!

Definisi Credit Scoring

Credit scoring atau skor kredit adalah angka yang menggambarkan kelayakan kredit konsumen, mengacu pada riwayat kredit.

Riwayat kredit termasuk jumlah rekening yang dimiliki, tingkat total utang, dan riwayat pembayaran.

Dalam hal ini, skor kredit kamu akan dicek oleh pihak bank melalui BI Checking sebelum memutuskan memberikan pinjaman atau tidak.

Pemberi pinjaman juga akan menggunakan skor kredit untuk melakukan evaluasi.

Evaluasi termasuk mengecek kemungkinan apakah peminjam akan membayar pinjamannya tepat waktu sesuai tenor atau tidak.

Credit scoring juga dipakai menentukan besaran modal usaha yang dapat dipinjam pelaku UMKM.

Baca Juga: Perbedaan KUR Mikro dan Kecil BRI, Mana yang Cocok Jadi Modal Ide Usaha?

Lebih lanjut, di Indonesia sendiri Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah membagi skor kredit menjadi beberapa kategori.

Terdapat lima kategori kolektibilitas berdasarkan riwayat kredit seseorang, di antaranya:

1. Kolektibilitas 1 - Lancar: apabila debitur selalu membayar angsuran tepat waktu termasuk bunganya sesuai syarat kredit.

2. Kolektibilitas 2 - Dalam Perhatian Khusus: apabila debitur menunggak pembayaran angsuran selama 1-90 hari.

3. Kolektibilitas 3 - Kurang Lancar: apabila debitur menunggak pembayaran angsuran antara 91-120 hari.

4. Kolektibilitas 4 - Diragukan: apabila debitur menunggak pembayaran angsuran antara 121-180 hari.

5. Kolektibilitas 5 - Macet: apabila debitur menunggak pembayaran angsuran lebih dari 180 hari.

Demikian tadi apa itu credit scoring dan kategori penilainnya yang akan diberikan pelaku ide usaha peminjam KUR tanpa agunan.

Semoga informasi di atas bermanfaat, ya.

Baca Juga: Dorong UMKM Lakukan Ekspor, Begini Cara Ajukan KUR Online Bank BCA

(*)



REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat