Sayangnya saat debat cawapres 2024 Minggu kemarin, proyek food estate dianggap telah gagal dan justru merusak lingkungan.
Menanggapi hal ini, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Arman Sulaiman pun menyebut bahwa proyek food estate bukan program yang instan.
Butuh proses panjang untuk menjalankan proyek lumbung pangan, dan tentu ada yang berhasil, ada yang belum berhasil.
"Food estate ini sedang dikerjakan di beberapa daerah, telah berjalan baik dan sesuai target," ungkap Amran.
"Ini juga bukan proyek instan, butuh proses. Kenyataannya kita memiliki 10 juta hektar yang sebelumnya tidak dimanfaatkan untuk lahan pertanian," paparnya.
Kementan masih menggarap lahan-lahan pertanian dalam program lumpung pangan yang menjanjikan.
Disebutkan bahwa lumbung pangan di Kalimantan Tengah berjasil memanen padi dengan produktivitas 5 ton per hektar.
Kemudian di NTT dan Kabupaten Keerom Papua, sudah mampu memanen jagung seluas 500 hektar.
Semua food estate masih dalam pantauan. Meski ada yang belum berhasil, tetapi pemerintah memastikan proyek ini tidak gagal.
Baca Juga: Muncul di Debat Cawapres 2024, Apa Itu Inflasi Hijau? Simak Contohnya
(*)