Ilmu Gizi tidak hanya mempelajari ilmu terkait pangan, tetapi juga mendalami informasi tentang kebutuhan tubuh.
Kebutuhan tubuh yang dimaksud mencakup berbagai rumus berat badan ideal, kebutuhan kalori harian, perhitungan indeks massa tubuh, dan aspek lainnya.
Tugas dan Peran Ahli Gizi
Tugas ahli gizi melibatkan konseling individu atau kelompok mengenai aturan dasar nutrisi yang baik, kebiasaan makan sehat, dan pemantauan gizi untuk meningkatkan kualitas hidup.
Ahli gizi juga menentukan status gizi, mengkaji kebutuhan nutrisi, membatasi diet, dan merancang rencana diet sesuai dengan kondisi kesehatan.
Ahli gizi harus pula memiliki pengetahuan mendalam dalam ilmu gizi, kimia, biologi, dan kedokteran.
Selain itu, mereka perlu memiliki keterampilan melaksanakan pelayanan gizi, melakukan penelitian, dan mengevaluasi program gizi.
Untuk menjalankan perannya tersebut, ahli gizi perlu memiliki kemampuan berpikir analitis, sensitivitas terhadap masalah kesehatan, teliti, berpikiran kritis, punya komunikasi yang baik, dan mampu mendengarkan dengan aktif.
Peluang Karier Ahli Gizi di Indonesia
Baca Juga: Hari Kesehatan Sedunia, Ini 10 Profesi di Dunia Medis yang Tak Banyak Orang Tahu