Perbedaan Love Language Datangkan Konflik, Begini Cara Mengatasinya!

Arintha Widya - Kamis, 25 Januari 2024
Perbedaan Love Language Datangkan Konflik, Begini Cara Mengatasinya!
Perbedaan Love Language Datangkan Konflik, Begini Cara Mengatasinya! Freepik

Parapuan.co - Konflik dalam hubungan bisa disebabkan berbagai hal, salah satunya adalah perbedaan love language atau bahasa cinta.

Ada lima love language, yaitu words of affirmation (kata-kata dukungan/afirmasi), acts of service (pelayanan), quality time (waktu berkualitas), physical touch (sentuhan fisik), dan gifts (memberi/menerima hadiah).

Sebenarnya, setiap orang mempunyai kelimanya, tetapi hanya salah satu yang paling menonjol dan dianggap sebagai bahasa cinta utama.

Misalnya Kawan Puan punya bahasa cinta acts of service (pelayanan), tetapi pasanganmu physical touch (sentuhan fisik).

Perbedaan bahasa cinta tersebut bisa mendatangkan konflik jika kamu memberi pelayanan dan berharap dilayani, tetapi pasangan lebih suka menggandengmu setiap saat dan kamu justru risih akan hal itu.

Atau jika kamu punya bahasa cinta memberi/menerima hadiah, bisa jadi kamu sering kesal dengan pasangan karena ia tidak pernah memberimu hadiah.

Padahal di sisi lain, pasangan sudah menunjukkan cintanya dengan words of affirmation, misalnya.

Inilah yang kerap menimbulkan konflik. Ketika di antara sepasang kekasih punya bahasa cinta yang berbeda dan tidak saling mengerti satu sama lain.

Bila sudah demikian, apa yang bisa dilakukan? Berikut cara mengatasi konflik akibat perbedaan love language seperti diungkap psikolog Irma Gustiana mengutip Kompas.com!

Baca Juga: Agar Makin Harmonis, Ini Cara Menggoda Suami Berdasarkan Love Language

1. Observasi Bahasa Cinta Pasangan

Pertama, kamu dan pasangan perlu saling mengobservasi bahasa cinta masing-masing.

Pahami karakternya untuk tahu apa love language yang paling menonjol dari diri pasangan.

Kamu bisa mengamati dari apa yang dia suka dan caranya menunjukkan kasih sayang kepadamu.

"Lakukanlah observasi pada dia, amati apa yang dia sukai, lihat dari ekspresinya, bagaimana cara dia menunjukkan kasih sayangnya kepada kita," kata Irma.

2. Komunikasikan

Kedua, komunikasikan dengan pasangan bahwa kalian mempunyai love language yang berbeda.

Dengan mengetahui adanya perbedaan, kamu dan pasangan akan belajar mengerti bahwa kalian punya cara yang tidak sama dalam mengungkapkan perasaan.

Dengan begitu, konflik akibat perbedaan cara menyampaikan rasa cinta itu pun bisa diminimalisir.

Baca Juga: Dianggap Matre, Ini Kata Pakar Soal Love Language Receiving Gift

"Walau berbeda cara, yang penting tujuannya sama agar hubungan harmonis," ungkap Irma.

"Jangan egois. Hanya mau dimengerti, tapi tidak mau mengerti orang lain," imbuhnya.

Irma mencontohkan dirinya yang punya bahasa cinta sentuhan fisik. Ia secara terang-terangan meminta suami dan anak untuk sering-sering memeluknya.

3. Kompromi

Selanjutnya, yaitu dengan berkompromi, karena salah satu dari kalian mungkin saja tidak nyaman dengan bahasa cinta satu sama lain.

Cari titik temu antara love language kamu dengan pasangan dan temukan cara untuk memenuhi kebutuhan masing-masing.

Misalnya, kamu lebih suka quality time sementara pasangan suka acts of service.

Kalian bisa mengintegrasikan keduanya dengan menikmati waktu berkualitas berdua sekalian pasangan memberimu pelayanan, semisal menyiapkan camilan dll.

Itulah tadi cara mengatasi konflik akibat perbedaan love language atau bahasa cinta. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Tren Bahasa Cinta dan Gaya Komunikasi Kencan Online dalam Tinder Year in Swipe 2023

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

3 Tips Manfaatkan Uang Pesangon PHK Jadi Modal untuk Wirausaha